Ransiki, TP – Prestasi dan mutu layanan pendidikan di Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel) patut dibanggakan.
Bagaimana tidak, dari sekian banyak sekolah di Indonesia yang mengikuti Sekolah Adiwiyata program Kemenangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terdapat tiga (3) sekolah dari Kabupaten Mansel yang berhasil menerima Penghargaan Adiwiyata Nasional, di Jakarta, Rabu (2/10) malam.
Penghargaan Adiwiyata Nasional bagi 3 Sekolah Adiwiyata dari Kabupaten Mansel, diterimanya langsung di Jakarta dan dihadiri langsung Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mansel, Christofol R. Mandacan.
Tiga Sekolah penerima Penghargaan Adiwiyata Nasional, diantaranya adalah SD Inpres 54 Oransbari, SD Inpres 37 Ransiki dan SMP Kristen Syalom Terpadu Momiwaren.
Kepala DLH Kabupaten Mansel, Christofol Mandacan mengatakan, untuk Kabupaten Mansel terdapat 5 Sekolah yang akan di ajukan ke Tingkat Provinsi sebagai Sekolah Adiwiyata yakni SMP dan SMA Syalom Momiwaren, SMA Negeri Ransiki, SD Negeri 37 Ransiki dan SD Negeri 54 Muari.
“Nah, 5 Sekolah ini yang kita berikan bantuan bibit tanaman berbuahan untuk di budidaya di lingkungan masing-masing Sekolah, guna memenuhi kriteria program model Sekolah Adiwiyata,” jelas Mandacan saat dikonfirmasi Tabura Pos, Kamis (3/10).

Lanjut dia, terdapat sebanyak 1.400 bibit tanaman berbuah yang diserahkan DLH Provinsi Papua Barat untuk disebar dan dibudidayakan di Kabupaten Mansel, baik di Sekolah calon Adiwiyata tetapi juga area perkantoran dan kawasan pemerintahan, seperti mangga, durian, jambu biji dan lain-lain.
Ia mengungkapkan, program Sekolah Adiwiyata sangat jelas untuk meningkatkan Sekolah Adiwiyata atau Sekolah Ramah Lingkungan di Kabupaten Mansel, sekaligus mengajak generasi muda saat ini untuk lebih peduli terhadap lingkungan dengan melakukan penghijauan.
Sehubungan dengan penerimaan Penghargaan Adiwiyata Nasional oleh KLHK di Jakarta, dari 700 sekian Sekolah di Indonesia yang menerima Penghargaan Adiwiyata Nasional, 3 Sekolah di Kabupaten Mansel diantaranya yang juga menerima Penghargaan Adiwiyata Nasional, mewakili Pemerintah Provinsi Papua.
Untuk itu, bagi 3 Sekolah yang sudah mendapatkan Penghargaan Adiwiyata Nasional, harus siap dan berkembang untuk menuju Sekolah Adiwiyata Mandiri dengan menyiapkan Sekolah binaan Adiwiyata.
Dirinya pun berharap, meski tidak semua Sekolah Mendapatkan Penghargaan Adiwiyata Nasional, setidaknya ada upaya dari Pemerintah Daerah untuk menjadikan Sekolah Adiwiyata di Kabupaten Mansel, sebab Sekolah Adiwiyata mempunyai peran penting dalam mendidik generasi muda untuk mencintai lingkungan dan merawatnya. [BOM-R4]