Ransiki, TP – Calon Bupati dan Wakil Bupati Manokwari Selatan, Pasangan nomor urut 1, Bernard Mandacan dan Mesakh Inyomusi (Pasangan Bermakna) menghadiri tatap muka terbatas di Kompleks Lemon Kampung Abreso, Distrik Ransiki, Manokwari Selatan (Mansel), Jumat (4/10) sore.
Dalam acara tatap muka itu, Pasangan Bermakna mendengarkan langsung aspirasi warga Kompleks Lemon dan pernyataan sikap, dukungan Keluarga Besar Kuri Wamesa serta warga Kompleks Lemon terhadap Paslon Bupati dan Wakil Bupati Mansel, Bernard Mandacan dan Mesakh Inyomusi, dalam kontestasi politik, pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024.
Kepala Suku Besar Kuri Wamesa Kabupaten Mansel, Septer Maniyai mengatakan, ini kali kedua Keluarga Besar Kuri Wamesa duduk bersama dengan Pasangan Bermakna.
Maka itu, dengan sendirinya dapat dipahami bahwa pertemuan ini adalah komitmen untuk menetapkan sikap dan dukungan kepada Pasangan Bermakna, demi Kabupaten Mansel yang lebih baik 5 tahun kedepan.
Dirinya berpesan, secara khusus kepada anak-anak Kuri Wamesa, bahwa mulai hari ini dan kedepannya, langkah yang harus di ambil anak-anak, perempuan dan laki-laki Kuri Wamesa adalah menentukan pilihan kepada kandidat yang paling terbaik di antara 4 kandidat Paslon Bupati dan Wakil Bupati Mansel.

“Orang Kuri Wamesa harus nyatakan sikap dengan doa dan bekerja dan berikan dukungan kepada Bernard-Mesakh, semoga Tuhan yang menjawab semua doa yang kita panjatkan,” pungkas dia.
Senada, Sekretaris Karang Taruna Lemon, Jote Marani mengatakan, pilihan warga Kompleks Lemon tetap pada Pasangan Bermakna untuk memimpin Kabupaten Mansel 5 tahun kedepan dan Pasangan Doa’Mu, untuk memimpin Provinsi Papua Barat 5 tahun kedepan.
Dirinya menyatakan, pertemuan hari ini bisa dilaksanakan bukan karena dorongan dari pihak luar tetapi murni karena keinginan hati warga Kompleks Lemon, yang bersatu mendukung penuh Pasangan Bermakna, sebagai Bupati dan Wakil Bupati Mansel memimpin selama 5 tahun kedepan.
“Kita semua sepakat untuk memilih pemimpin yang punya hati bukan punya uang. Sosok itu ada di Pasangan Bermakna, pasti menang 1 putaran,” tukas dia.
Pada kesempatan yang sama, Calon Bupati Mansel, Bernad Mandacan mengatakan, Pasangan Bermakna berkampanye tanpa menjatuhkan kandidat manapun.

Sambungnya, Bernard-Mesakh datang di masyarakat dengan kesederhanaan dan gaya yang biasa saja, karena bisa mencalonkan diri sebagai Bupati dan Wakil Bupati Mansel, semua karena rencana Tuhan dan karena doa serta dukungan masyarakat Mansel.
“Kita harus terus berdoa, supaya Tuhan memgutus seorang pemimpin yang berhati hamba untuk melihat masyarakat Mansel tanpa tebang pilih, tanpa melihat suku dan ras, karena kita adalah satu dalam Bingkai NKRI,” ucap Bernard Mandacan.
Ia menjelaskan, Pasangan Bermakna hadir dengan visi hang jelas yakni ‘Membangun Manokwari Selatan yang berdaya saing, adil, makmur, lestari dan berkeadaban’, visi ini merupakan gambaran besar dari target kepemilikan Pasangan Bermakna untuk membangun Kabupaten Mansel 5 tahun kedepan.
Di akuinya, menjadi pemimpin bukanlah hal yang mudah, segampang berucap kata, tetapi menjadi pemimpin haruslah berhati Hamba, supaya bisa membangun masyarakat secara merata mulai dari pesisir, lembah sampai ke pegunungan.
Sambung dia, jika seorang pemimpin adalah bapak, maka dia siap menjadi bapak bagi masyarakat 57 Kampung di Kabupaten Mansel, untuk bisa memberi hidup menafkahi dan melanjutkan dasar pembangunan yang sudah diletakkan Pemerintah Mawar (Markus Waran dan Wempi Welly Rengkung).
“Ingat, pemimpin yang pintar dan hebat bicara belum tentu bisa membawa kesejahteraan bagi rakyatnya, tetapi pemimpin yang berhati Hamba dan kebapaan pasti mampu menjaga dan melindungi anak-anaknya, Suku-suku Papua dan semua Suku Nusantara yang ada di Mansel dari pesisir sampai di gunung,” ujar dia.
Kepala Suku Hatam Wilayah I Ransiki ini menyakini, meski ada keraguan di hati masyarakat, tetapi di hati Bernard-Mesakh, dalam keyakinan dan iman pasti menang, menang dengan memegang amanah untuk melayani masyarakat Mansel.
“Kita tak perlu takut kepada siapapun selama kita masih berdiri di jalan kebenaran, tetapi mari sama-sama kita berjuang untuk meraih kemenangan dengan damai dan sukacita tanpa harus baku marah. Sebelum jadi Bupati, saya sudah tunjukkan identitas asli saya yang selalu melindungi masyarakar dalam setiap masalah, soal keamanan sudah teruji, dari Masabui sampai Dataran Isim, saya jaga dan lindungi warga kita supaya jangan ada yang hidup dibawah intimidasi dan ketakutan,” kata dia.
Untuk itu, jika doa dan dukungan masyarakat mengantarkan Pasangan Bermakna sebagai Bupati dan Wakil Bupati Mansel 5 tahun kedepan, maka amanah itu akan dijaga dengan sebaik-baiknya dan Pasangan Bermakna akan selalu ada untuk rakyat.
“Ingat, politik terkadang tidak bersih, untuk meraih kedudukan dan jabatan, ada saja kandidat yang gunakan cara-cara kotor untuk mencapai tujuannya, jadi jangan menentukan pilihan karena uang kemudian menderita selama 5 tahun. Pilih pemimpin yang berhati hamba, yang bisa lihat dan melindungi rakyatnya, jangan sampai salah memilih, pilihan kita adalah Bermakna,” tukas Bernard Mandacan.
Sedangkan, Calon Wakil Bupati Mansel, Mesakh Inyomusi mengharapkan, adanya dukungan dari Keluarga Besar Suku Kuri Wamesa dan Suku-suku Nusantara, terhadap Pasangan bermakna.
“Jangan ragukan kami berdua, kami siap kawal aspirasi masyarakat Mansel sampai dengan akhir masa jabatan. Semua buah tangan dan karya pembangunan Pemerintahan Mawar akan kami lanjutkan, secara merata. Jadi jangan lupa, tanggal 27 November jangan lupa ke TPS coblos nomor urut 1, Pasangan Bermakna,” tukas Mesakh Inyomusi.
Sementara itu, dalam orasi politiknya, Ketua Tim Pemenangan Pasangan Bermakna, Ferdinan Waran mengatakan, hanya ada 2 partai politik (Parpol) yang mengusung Pasangan Bermakna, meski dengan jumlah dukungan Parpol yang sedikit tetapi diyakini mampu mengalahkan partai pengusung palson lainnya yang punya banyak parpol.
“Pasangan Bermakna memang tidak punya banyak uang tetapi punya hati. Karena mendapatkan nomor urut 1 adalah lambang kemenangan untuk Bernard-Mesakh,” kat Ferdinan Waran.
Untuk itu, dirinya mengajak, masyarakat Mansel, lebih khusus Keluarga Besar Kuri Wamesa dan Kompleks Lemon, agar jangan mudah dipengaruhi dengan bahasa-bahasa burung yang tidak menyejukkan hati tetapi menghasut demi kepentingan golongan tertentu.
Sebaliknya tetap tenang pada barisan Bernard-Mesakh dengan tekun dalam doa supaya jalan diluruskan Tuhan, karena Pasangan Bermakna sudah teruji.
“Relawan Pemenangan Bermakna yang sudah terbentuk dari gunung sampai ke pesisir, jangan lupa tanggal 27 November 2024, datang ke TPS dan coblos nomor urut 1 Pasangan Bermakna,” pungkas dia.
Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Papua Barat, Markus Waran yang juga Plt. Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Mansel, mengawali orasi politiknya, terlebih dahulu menepis isu dalam kampanye hitam oleh kandidat lain yang menyudutkan posisi Pemerintah Daerah dalam urusan tenaga honorer.
“Itu bukan urusan politik tidak ada kaitannya dengan politik kenapa harus dibawa sebagai isu dalam berkampanye, sudah tidak ada materi lain kah,” kata Waran menyayangkan.
Ia menjelaskan, dalam pesta demokrasi kali ini, memang terdapat 4 kandidat yang maju dengan gaya dan ciri khas masing-masing, tetapi dari 4 hanya ada 1 kandidat yang paling terbaik yaitu Bernard-Mesakh, karena sudah terbukti dan sudah teruji serta selalu ada untuk masyarakat dalam situasi apapun.
Kepala Suku Besar Hatam Kabupaten Mansel ini menyatakan, Pasangan Bermakna ditunjuk PDI Perjuangan dan PKS untuk melanjutkan pembangunan dan menjadikan Kabupaten Mansel yang lebih baik. Itu maksud Tuhan akan dinyatakan dalam kuasanya.
Sebab, Bernard Mandacan dan Mesakh Inyomusi adalah sosok pemimpin yang sudah memehami mekanisme Pemerintahan, maka sudah pasti Pemerintahan ini akan berjalan baik dan lancar kedepan jika dipimipin oleh Pasangan Bermakna.
“Yang kampanye hitam itu dia jual jantung pisang jadi ambil lalu iris trus makan tetapi pilihan tetap Pasangan Berrmakna. Bernard-Mesakh orang sederhana, punya kapasitas, sebagai Kepala Suku dan punya hubungan emosional yang baik dengan semua suku, maka sudah tentu harus dipilih,” terang dia.
Disamping itu, dalam pengalaman di birokrasi pemerintahan, Bernard-Mesakh juga memiliki riwayat kepemimpinan yang sangat baik, tak pernah membuat masalah. Apalagi, Pasangan Bermakna punya visi yang jelas, sudah pasti tujuannya untuk melanjutkan pembangunan yang ada.
Untuk itu, dirinya mengajak, seluruh masyarakat Mansel supaya tidak mudah terpengaruh oleh kampanye hitam yang bisa merusak persaudaraan, lebih baik duduk dan menyaksikan kampanye yang santun dengan gaya sederhana seperti yang dilakukan Pasangan Bermakna, sehingga lebih memahami apa yang hendak mereka kerjakankerjakan untuk rakyat.
“Ingat, tanggal 27 November 2024 datang ke TPS, coblos nomor urut 1 Pasangan Bermakna. Tuhan dan alam merestui Bernard-Mesakh menjadi Bupati dan Wakil Bupati Mansel, siapa melawan arus siap tenggelam di Tanjung Oransbari,” tukas Waran.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Mansel, Hengki Tan, dalam orasi politiknya mengatakan, PDI Perjuangan mengusung Pasangan Bermakna, karena sudah dipersiapkan sejak 5 tahun lalu.
Di sisi lain, Bernard-Mesakh merupakan Putra Arfak teebaik. “Siapa yang tidak kenal Bernard Mandacan, kalau ada palang di mana-mana yang selalu hadir untuk membuka palang adalah Bernard Mandacan. Itu contoh pemimpin yang merakyat, jadi untuk apa pilih yang lain kalau ada pemimpin yang merakyat,” ucap Tan.
Lanjut dia, sosok Mesakh Inyomusi, ditunjuk sebagai calon Wakil Bupati karena memiliki pengalaman dalam birokrasi pemerintahan selama 20 tahun, maka Mesakh Inyomusi adalah sosok yang tepat mendampingi Bernard Mandacan sebagai calon Bupati Mansel, untuk memimpin dan memajukan Kabupaten Mansel yang lebih baik kedepan.

Secara otomatis, jika Bernard Mandacan dam Mesakh Inyomusi terpilih sebagai Bupati dan Wakili Bupati Mansel maka sudah pasti pembangunan yang diletakkan Pemerintahan Mawar akan dilanjutkan, membangun infrastruktur jalan dan perkantoran serta fasilitas umum lainnya.
Dari segi pendidikan Pasangan Bermakna telah merancang program khusus untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Mansel dengan membangun Sekolah Unggulan supaya anak-anak Mansel bisa mengeyam pendidikan dengan baik.
Soal kesehatan, mutua SDM akan dikuatkan, pelayanan kesehatan kepada masyarakat akan ditingkatkan, supaya orang sakit tidak dirujuk lagi ke Manokwari, karena pelayanan kesehatan di Kabupaten Mansel, mampu bersaing dengan kabupaten lain.
“Ini menjadi gambaran besar bagi kita semuasemua untuk menentukan pilihan jatuh ke siapa, ingin dilindungi dan diperhatikan oleh Pemerintah, pilih nomor urut 1 Pasangan Bermakna,” pungkas dia.
Sekretaris DPD PKS Kabupaten Mansel, Sarjan mengatakan, rekomendasi PKS jatuh ke Pasangan Bermakna atas pertimbangan yang tak jauh berbeda.
“Setelah timbang-timbang, petunjuk DPD PKS rekomendasi jatuh ke Bernad-Mesakh, karena hasil survei kami di 6 Distrik, popularitas Pasangan Bermakna lebih kuat dan menjadi pilihan masyarakat 6 Distrik. Bernard-Mesakh adalah yang terbaik di antara 4 kandidat, maka harus dimenangkan dalam pimilukada ini,” tutup Sarjan. [BOM]