Upacara Bendera HUT Papua Barat Ke-25
Manokwari, TP – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat menggelar upacara bendera dalam rangka HUT Provinsi Papua Barat ke-25 di halaman Kantor Gubernur Papua Barat, Arfai, Manokwari, Sabtu, 12 Oktober 2024.
Dalam amanatnya, Penjabat Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere mengatakan, tantangan pembangunan di wilayah Papua Barat cukup berat. Namun, ia merasa optimis dengan kemampuan yang dimiliki aparatur sipil negara (ASN), perlahan tetapi pasti.
Dikatakan Temongmere, Pemprov terus melakukan perubahan yang signifikan di berbagai bidang pembangunan, diantaranya perubahan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Papua Barat, dimana sejak 2023, IPM Papua Barat mencapai 67,47 poin atau mengalami peningkatan 1,12 persen.
Ia menambahkan, dibandingkan IPM Papua Barat pada 2022 dan menjadi yang tertinggi ke-3 di Indonesia, setelah Provinsi Papua dengan IPM sebesar 1,3 persen dan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sebesar 1,14 persen.
“Prestasi ini merupakan hubungan semua ASN, baik di provinsi maupun kabupaten termasuk jajaran TNI dan Polri serta stakeholder terkait di Papua Barat,” terang Temongmere.
Ia mengatakan, prestasi yang dicapai memasuki usia ke-25 tahun, diantaranya percepatan pembentukan Peraturan Daerah Provinsi (Perdasi) dan Peraturan Daerah Khusus (Perdasus) sebagaimana amanat PP Nomor 106 dan 107 Tahun 2021.
Pada kesempatan itu, ia mengingatkan jajarannya terkait MoU Pemprov Papua Barat dan BPS dalam upaya membangun pusat data pembangunan di Papua Barat, yakni Sistem Data Noken atau Sistem Data Sektoral Satu Noken (Sisdaken).
Ia meminta organisasi perangkat daerah (OPD) segera mengaktifkan aplikasi dimaksud dengan meng-input data sektoral pembangunan yang dikerjakan. Sebab, kata Temongmere, melalui sistem aplikasi ini diharapkan tersedia data sektoral yang akurat untuk kebutuhan pembangunan di Papua Barat.

“Atas nama Pemprov, saya ucapkan terima kasih kepada bupati, wali kota, mitra kerja Pemprov atas dukung kerja sama yang sedang dan dibangun untuk mewujudkan pelaksanaan pembangunan di Papua Barat,” ujar Penjabat Gubernur.
Diutarakan Temongmere, ASN yang diberikan kepercayaan untuk bekerja di Provinsi ini bisa meningkatkan kemampuan dan profesionalisme, meningkatkan disiplin dan etos kerja yang optimal.
Di samping itu, ia mengingatkan jajarannya menjauhi praktek-praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Sebab, ujar Temongmere, saat ini jika sikap dan perilaku yang ditunjukan tidak produktif, pasti langsung berhadapan dengan masalah hukum.
Untuk itu, Penjabat Gubernur meminta kepekaan hati dan pikiran yang sehat agar ditanamkan dalam diri ASN dan ditunjukkan serta diwujudkan dalam karya nyata.
“Tidak lupa saya sampaikan upacara terima kasih kepada para pejuang pemekaran, Tim 315 Irian Jaya Barat, dan mengajak masyarakat Papua Barat berperan aktif dalam pembangunan dan ikut menciptakan keamanan di Papua Barat,” pintanya. [FSM-R1]



















