Manokwari, TP – Peserta Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) dari Provinsi Papua Barat belum mendapatkan hasil yang maksimal dalam MTQ di tingkat nasional, beberapa waktu lalu.
Ketua Harian Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi Papua Barat, Musa Kamudi mengakui, pembinaan peserta MTQ yang terbatas menjadi salah satu kendala yang dialami, sehingga pihaknya akan terus berbenah agar lebih baik lagi.
“Kita hanya punya waktu 10 hari melakukan persialan untuk MTQ tingkat nasional. MTQ tingkat Provinsi kita terlambat dilaksanakan, sedangkan provinsi lain itu karena mereka melaksanakan MTQ jauh sebelumnya, sehingga ada waktu mereka melakukan TC,” ungkap Kamudi kepada Tabura Pos di Kantor Gubernur Papua Barat, Arfai, Manokwari, Sabtu (12/10).
Diungkapkan Kamudi, selain masalah waktu yang terbatas, pihaknya juga terkendala peserta. Lanjut dia, dibandingkan peserta dari luar Papua, seperti Pulau Jawa, kualitas pesertanya lebih baik dengan pembinaan yang juga sangat baik.
“Di sana kan banyak pesantren, sehingga peserta itu untuk baca Al Quran, hafalan mereka setiap hari sudah melakukan itu. Kalau kita di sini, nanti mau lomba baru kita mulai mencari bakat-bakat mana yang kita rekrut untuk melakukan persiapan,” papar Kamudi.
Oleh sebab itu, ia berharap ada pembinaan jangka panjang untuk peserta MTQ dengan melihat potensi, kemudian dikirim untuk mengikuti pendidikan di luar, sehingga ketika ada perlombaan tidak terkendala untuk mencari pesertanya.
“Kalau begitu kan peserta kita lebih siap. Jadi, harus ada semacam pembinaan dan rencana berkelanjutan. Kita harus akui kalau MTQ memang kita terbatas dari sisi kualitas para peserta,” kata Kamudi. [AND-R1]