Manokwari, TP – Pemerintah daerah (pemda) diminta fokus untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM), khususnya di sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi kerakyatan.
Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Papua Barat, Dr. Mulyadi Djaya mengatakan, ketiga hal itu harus menjadi prioritas meski hasil atau output-nya lama baru dirasakan.
“Jika tidak dilakukan pendekatan kuantitas dan kualitas SDM, maka Papua Barat sulit untuk mempercepat pencapaian visi dan misi pemda ke depan,” kata Mulyadi Djaya kepada Tabura Pos di Kantor Gubernur Papua Barat, Arfai, Manokwari, belum lama ini.
Dirinya tidak memungkiri bahwa pembangunan infrastruktur cukup penting, tetapi infrastruktur yang berhubungan langsung dengan akses masyarakat untuk menunjang kegiatan ekonomi hingga ke daerah, seperti pembangunan jalan, dermaga, jembatan, dan sebagainya.
Dijelaskannya, jika infrastruktur penghubung bagus, maka akan berdampak terhadap mobilitas masyarakat, dimana mereka bisa membawa hasil pertanian dan perkebunannya untuk dipasarkan.
Tidak kalah penting, ujar Mulyadi Djaya, perencanaan program ke depan bagaimana melaksanakan kegiatan berdasarkan aspirasi masyarakat.
“Misalnya melalui musrenbang dan seterusnya. Saya kita gubernur dan DPR tidak lagi mendapatkan semacam program atau proyek titipan dari orang yang tidak jelas,” imbuh Mulyadi Djaya.
Oleh sebab itu, ia menyarankan agar setiap kegiatan atau program, selain aspirasi dari bawah, tentunya harus ada kajian akademik.
Menurut Mulyadi Djaya, mempersiapkan SDM sangat penting, karena pembangunan itu bisa bergerak dan berkualitas, tergantung SDM.
“Jangan sampai kita terlena selalu menggunakan ekspor atau ahli dari luar. Kalau kita sudah punya orang yang ahli di bidang tertentu, merekalah yang akan menggerakkan pembangunan ini,” tandas Mulyadi Djaya. [AND-R1]