Manokwari, TP – Anggota Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Manokwari menemukan 1 tas ransel tidak bertuan berisi narkotika jenis Ganja di Pelabuhan Manokwari, Sabtu (19/10) sore.
Kepala KSKP Manokwari, Ipda Deviaryanti menjelaskan, tas ransel itu ditemukan ketika KM Gunung Dempo dari Jayapura, Papua tujuan Sorong, Papua Barat Daya bersandar di Pelabuhan Manokwari.
Deviaryanti mengatakan, saat itu anggotanya sedang melakukan pengamanan terhadap penumpang kapal di Pelabuhan Manokwari.
Di saat pengamanan, terjadi perkelahian antara Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) dan seorang penumpang yang tidak diketahui identitasnya di Dek 7 KM Gunung Dempo.
Menurutnya, ketika terjadi perkelahian, tiba-tiba 1 tas ransel diduga sengaja dibuang dari atas kapal dan jatuh di hadapan anggotanya. Dari atas kapal, kata dia, seorang TKBM berteriak meminta polisi mengamankan tas ransel tersebut.
Dikatakan Deviaryanti, anggotanya langsung mengamankan tas tersebut ke Kantor KSKP Manokwari dan setelah diperiksa, ternyata di dalamnya ditemukan narkotika jenis Ganja.
Lanjut Kepala KSKP, setelah mengamankan barang bukti, pihaknya kembali ke kapal untuk mengejar pemilik Ganja dengan menelusuri gudang, kamar mandi, dan sebagainya, tetapi tak menemukan pemilik barang sampai kapal berangkat.
Dia merincikan, barang bukti Ganja dari dalam tas ransel, terdiri dari 22 bungkus plastik bening berukuran sedangkan yang disimpan dalam kemasan Pop Mie, 3 bungkus plastik bening berukuran kecil yang disimpan dalam kemasan Pop Mie, dan 3 linting disimpan dalam bungkus rokok.
Ditambahkan Deviaryanti, pihaknya juga menemukan 1 baju lengan panjang, 1 topi, dan 1 dompet. “Di ta situ kita temukan dompet, tetapi tidak ada identitas atau KTP. Kemungkinan dia penumpang kapal yang tidak turun di Manokwari,” ungkap Deviaryanti.
Ia menjelaskan, barang bukti Ganja sekarang diamankan di Kantor KSKP, tetapi pihaknya tidak melakukan penyelidikan dan penyidikan, sehingga kemungkinan akan diserahkan ke Satresnarkoba untuk ditangani lebih lanjut.
“Kita tidak melakukan lidik dan sidik. Kemungkinan kita limpahkan ke Satresnarkoba untuk pemusnahan nanti. TKBM sudah dimintai keterangan dan dia tidak kenal,” tutup Deviaryanti. [AND-R1]