Manokwari, TP – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua Barat telah menerima logistik surat suara untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat pada Pilkada serentak 2024.
Anggota KPU Papua Barat, Dwi Herdiany mengatakan, untuk logistik surat suara untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat dikirim oleh penyedia jasa PT. Gramedia yang berlokasi di Cikarang, Bekasi.
Pengiriman logistik surat suara untuk Kabupaten Kaimana dan Fakfak sudah tiba sejak Rabu 23 Oktober 2024 kemarin melalui Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Kota Sorong kemudian dilanjutkan kedaerah masing-masing.
Sedangkan logistik surat suara untuk Kabupaten Manokwari, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Teluk Bintuni dan Teluk Wondama melalui Bandara Rendani Manokwari juga seluruhnya sudah tiba dan sudah diterima.
Herdiany mengungkapkan bahwa untuk logistik surat suara yang dikirim oleh penyedia jasa seluruhnya di tujuh Kabupaten sebanyak 69 colli dengan berat 1.217 kilogram. Adapun kebutuhan surat suara sebanyak 388.616 lembar sudah termasuk cadangan sebanyak 2.000 lembar.

Herdiany merincikan, logistik surat suara untuk Kabupaten Fakfak sebanyak 11 colli, berat 203 kilogram dengan jumlah surat suara yang diterima sebanyak 61.002 lembar. Kabupaten Kaimana sebanyak 8 coli, berat 147 kilogram dengan jumlah surat suara yang diterima sebanyak 42.798 lembar.
Kemudian untuk Kabupaten Manokwari sebanyak 23 colli, berat 455 kilogram dengan jumlah surat suara yang diterima sebanyak 136.944 lembar. Manokwari Selatan sebanyak 5 colli, berat 94 kilogram dengan jumlah surat suara yang diterima sebanyak 27.507 lembar.
Selanjutnya, Kabpaten Pegunungan Arfak sebanyak 6 colli, berat 114 kilogram dengan jumlah surat suara yang diterima sebanyak 33.546 lembar. Kabupaten Teluk Bintuni sebanyak 10 colli, berat 191 kilogram dengan jumlah surat suara yang diterima sebanyak 56.373 lembar. Kabupaten Teluk Wondama sebanyak 5 colli, berat 97 kilogram dengan jumlah surat suara yang diterima sebanyak 28.446 lembar.
Seluruh logistik surat suara sudah dikirim dan dipastikan akan tiba di gudang KPU masing-masing kabupaten untuk selanjutnya dilakukan proses penyortiran dan pelipatan.

Herdiany menerangkan bahwa ada perbedaan jumlah surat suara yang dicetak untuk pemilihan Gubenur dan Wakil Gubernur dengan surat suara Bupati dan Wakil Bupati.
Untuk surat suara yang dicetak berdasarkan jumlah DPT ditambah 2,5 persen per-DPT jumlahnya sama dengan surat suara untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati. Adapun yang membedakan adalah surat suara cadangan atau PSU.
“Kalau untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati kan masing-masing Kabupate terima cadangan sebanyak 2.000 jadi total seluruhya untuk tujuh kabupaten itu untuk cadangan saja ada sebanyak 14.000 sedangkan untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur itu tambahannya hanya 2.000 yang diperuntukan untuk KPU Papua Barat saja,” kata Herdiany kepada Tabura Pos di gudang cargo Bandara Rendani Manokwari, Kamis (24/10).
Herdiany melanjutkan khusus untuk surat suara pemilihan Bupati dan Wakil Bupati yang sudah dikirim sebelumnya ke masing-masing kabupaten saat ini masih proses penyortiran dan pelipatan.
Sesuai dengan tenggang waktu yang diberikan oleh pihak KPU Papua Barat proses penyortiran dan pelipatan harus selesai selama tiga hari setelah logistik surat suara diterima.
Begitupula dengan surat suara untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur hanya diberikan teggang waktu selama tiga hari sehingga penyortiran dan pelipatan diharapkan rampung seluruhnya pada 27 Oktober 2024 mendatang.
Selanjutnya, setelah penyortiran dan pelipatan akan dilakukan pengecekan kembali untuk mengetahui apakaha ada surat suara yang dinyatakan rusak atau tidak.
“Jadi kita harapkan nanti 27 Oktober 2024 itu kita sudah dapatka data-data berapa yang kondisi baik, rusak berapa dan kurang kirim berapa,” terangnya.
Herdiany mengungkapkan, untuk logistik lain seperti formulir plano, salinan dan alat bantu coblos tunanetra belum diterima karena masih dalam proses pengiriman.
Menurutnya, untuk formulir baru rampung dan pihaknya masih menunggu pengiriman termasuk alat kelengkapan TPS yang memamng baru diadakan oleh masing-maing kabupaten.
“Jadi menunggu semua terkumpul lengkap lalu dilakukan packing di kotak suara kemudian baru didistribusikan. Kita masih pantau semua di apliaksi Sistem Informasi Logistik (Silog) disitu kita bisa pantau untuk progress produksi, pengiriman hingga penerimaan,” pungkasnya.
Dari pantauan Tabura Pos, penerimaan logsitik surat suara dikawal ketat oleh awpart Kepolisian, tampak hadir jua secara langsung Wakapolda Papua Barat, Brigjen Pol. Alfred Papare.
Logistik surat suara yang diterima dilakukan perhitunga terlebih dahulu melibatkan pihak KPU. Selanjutnya surat suara yang dinyatakan lengkap langsung dikirim kemasing-masing kabupaten melalui jalur darat, sedangkan khusus untuk Teluk Wondama dikirim melalui jalur laut melewati pelabuhan Anggrem Manokwari.
Dalam porses pengiriman ke masing-maisng kabupaten dilakukan pengawalan ketat aparat Kepolisian dan Bawaslu masing-masing. [AND-R1]