Manokwari, TP – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Papua Barat, menyalurkan bantuan rumah layak huni dan saudagar Zmart tahun 2024, di Valdos Hotel, Senin (28/10/2024).
Wakil Ketua Baznas Papua Barat Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Lilik Setiawan menuturkan, bantuan rumah layak huni sebanyak 57-unit rumah diserahkan kepada penerima di Papua Barat.
Dengan rincian, Manokwari sebanyak 32 unit, Kabupaten Teluk Bintuni 10 unit, Kabupaten Kaimana 10 unit, Manokwari Selatan sebanyak 5 unit.
“Rumah layak huni anggarannya berasal dari zakat dari Baznas RI dan Baznas Provinsi yang terkumnpul,” jelas Lilik kepada wartawan di Valdos Hotel, kemarin sore.
Lebih lanjut, Lilik menerangkan, ada jenis rumah layak huni yang diberikan, yaitu rumah layak huni hasil bedah, rumah layak huni hasil sambung, dan rumah layak huni hasil pembangunan dari nol.
Diungkapkanya, pemberian bantuan rumah layak huni tersebut, Baznas Papua Barat berkoordinasi dengan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di daerah dan kepala kampung yang mengetahui kondisi warganya yang kurang mampu.

“Kalau bedah dilihat rumah tidak layak dan dibedah. Kalau rumah sambung jenisnya dibangunkan rumah di depan rumah lama. Ada juga rumah yang dari nol pembangunan itu khusus untuk mualah,” terangnya.
Dia menambahkan, satu unit rumah ditaksir senilai Rp25 juta. Sedangkan, khusus untuk mualaf orang Papua senilai Rp35 juta per rumah sebanyak dua unit.
“Sudah tiga rumah yang jadi. Sedangkan, sisanya pengerjaanya sudah di atas 50 persen semuanya,” pungkas Lilik.
Wakil Ketua Baznas Papua Barat Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Lilik Setiawan menambahkan, untuk bantuan Zmart diberikan kepada 60 pemilik kios yang berada di Manokwari.
Dijelaskannya, bantuan yang diberikan kepada penerima Zmart diantaranya, rak tempat barang dan modal usaha senilai Rp4 juta per setiap penerima.
“Bantuan modal usaha Rp4 juta itu kita berikan dalam bentuk barang dagangan kios, sembako, tapi berbeda-beda antara satu kios dengan kios lainnya, karena kalau diberikan uang maka ceritanya akan lain,” bebernya.
Lilik mengungkapkan, bantuan tersebut diberikan dengan tujuan agar pedagang kios kategori kecil bisa survive dan meningkat pendapatan ekonominya, di tengah bertumbuhnya supermarket seperti indomaret dan lainnya.
“Sumber anggarannya sama bantuannya dari hasil zakat. Kita juga beri pendampingan supaya modal yang diberikan itu terus bermutar tidak hanya setelah menerima lalu sampai di situ saja,” pungkas Lilik.
Bantuan rumah layak huni dan Zmart secara simbolis diserahkan oleh Pj Gubernur Papua Barat, Ali B. Temongmere dan forkopimda. [SDR-R4]