Manokwari, TP – Maraknya aksi balapan liar di Kawasan Tertib Lalu Lintas (KTLL) di sepanjang Jl. Trikora, Wosi, Kabupaten Manokwari, tentunya menjadi keprihatinan berbagai elemen masyarakat, terutama para pengendara kendaraan bermotor.
Untuk itulah, Kapolresta Manokwari, Kombes Pol. R.B. Simangungsong serta Kasat Lantas, Iptu Nurfah harus mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku aksi balapan liar, sehingga ada efek jera dan mereka tak akan mengulangi perbuatannya.
“Setiap malam Minggu sampai Minggu dini hari pasti ada balapan liar di kawasan Bucen (Bumi Cenderawasih) Wosi dan tidak bisa ditangani secara serius,” kata praktisi hukum, Abraham G. Wainarisi, SH kepada Tabura Pos via ponselnya, Sabtu, 2 Oktober 2024.
Bahkan, ungkap Wainarisi, terkesan ada proses pembiaran, sehingga pelaku bisa terus menjalankan aksinya memacu ‘kuda besi’ sekencang-kencangnya tanpa memikirkan kenyamanan, keamanan, dan keselamatan orang lain.
Menurutnya, jika aksi balapan liar ini tidak ditindak tegas aparat kepolisian, maka tidak menutup kemungkinan ke depan akan menimbulkan keresahan yang berbuntut konflik di antara kelompok warga.
“Kalau nanti masyarakat menilai tidak ada tindakan tegas dan serius dari kepolisian, lalu ada yang main hakim sendiri, muncul masalah baru yang akan mengganggu situasi kamtibmas di daerah ini. Itu tidak boleh terjadi dan aparat kepolisian harus segera bertindak. Persoalannya, balapan liar ini sudah berlangsung cukup lama dan tidak bisa diatasi,” sesal Wainarisi.
Ia menambahkan, akibat dari balapan liar ini seringkali terjadi kecelakaan lalu lintas, bahkan sampai menelan korban jiwa. “Ini tidak boleh terus dibiarkan. Mereka ini harus diproses hukum dan dibawa sampai ke pengadilan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” ujar Wainarisi.
Dirinya pun menduga, proses pembiaran dan keberanian para pelaku balapan liar karena ada oknum tertentu yang membekingi. Oknum yang membekingi, tegas Wainarisi, harus ditindak juga, tidak boleh dibiarkan, karena balapan liar ini sangat membahayakan pengendara dan orang lain sesama pengguna jalan.
Diakui Wainarisi, dirinya sudah pernah mengadukan persoalan maraknya balapan liar di KTLL Wosi ke Polsek Manokwari Kota, tetapi kenyataan di lapangan, balapan liar tetap saja berlangsung setiap malam Minggu hingga Minggu dini hari.
“Ini bukan arena balapan, tapi jalan raya, apalagi masuk dalam kawasan tertib lalu lintas. Maka selaku praktisi hukum, saya meminta aparat kepolisian bisa memberikan jaminan keamanan dan keselamatan kepada masyarakat dan pengendara di kawasan tersebut,” kata Wainarisi. [HEN-R1]