Manokwari, TP – Pilkada serentak 2024 di Kabupaten Manokwari menjadi indikator penting dan gambaran indeks demokrasi di Papua Barat. Kabupaten Manokwari menjadi indikator penting karena merupakan Ibukota Provinsi Papua Barat.
Rektor Universitas Papua (Unipa) di Manokwari, Dr. Hugo Warami juga selaku Ketua Tim Panelis pada debat publik pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati dan Wakil Bupati Manokwari pada Pilkada serentak 2024 secara umum berlangsung dengan sukses.
Hal itu dapat dilihat dari animo masyarakat Manokwari yang mengikuti debat publik tersebut baik secara langsung mau tidak langsung.
“Kenapa saya katakan begitu karena kemarin saya sempat mengintip kembali video maupun YouTube dari pelaksanaan itu sudah mencapai 17.000 kali tayang dan jumlah penonton sampai satu juta,” kata Dr. Hugo Warami kepada Tabura Pos dan Papuadalamberita.com Unipa Manokwari, Sabtu (02/11).
Menurutnya, tingginya animo masyarakat menjadi gambaran bahwa warga Manokwari itu rindu akan sosok pemimpin yang baru.
Pada dua debat publik yang telah diselenggarakan kedua pasangan calon menawarkan banyak sekali program kepada masyarakat.
Kedua pasangan calon mempunyai keunggulan masing-masing. Satu pasangan calon adalah inkamben yang mempunyai trik-trik sendiri dan peluang kembali memenangkan kontestasi.
Akan tetapi satu pasangan calon lainnya juga merupakan mantan aparat sipil negara (ASN) yang cukup mumpuni yang mempunyai segudang pengalaman di birokrasi dan mengetahui secara persis apa saja yang kurang dan perlu dijawab melalui visi misinya.
Kedua pasangan calon merupakan putra terbaik Manokwari yang secara umum pada debat publik juga tampil dengan baik, sehingga pilihan itu kembali kepada masyarakat untuk memilih dan melihat kualitas dari kedua pasangan calon tersebut.
“Kedepan yang perlu dilakukan adalah memberikan pendidikan politik yang dewasa bagi masyarakat Manokwari karena masyarakat Manokwari menjadi indikator bahwa indeks demokrasi di Papua Barat akan tergambar melalui pesta demokrasi di Manokwari sebagai ibukota provinsi,” terangnya.
Hal ini juga penting karena dapat dipastikan bahwa pendidikan politik dan demokrasi bagi warga masyarakat Manokwari ini berbeda-beda tidak hanya melalui baliho atau pamflet yang beredar, ada masyarakat yang bisa memahami cukup melalui media, ada yang harus melihat dan mendengar langsung, dan sebagainya.
“Jadi klasifikasi tipologi masyarakat untuk demokrasi terbagi dalam berbagai hal dan banyak indikator,” ucapnya.
Dia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menggunakan kata hatinya dalam memilih pasangan calon agar bisa menghasilkan pemimpin yang terbaik untuk Manokwari.
Dia juga mengimbau agar seluruh masyarakat untuk menjaga situasi kamtibmas agar pesta demokrasi ini harus berlangsung aman dan lancar.
“Siapapun yang terpilih dia pasti yang terbaik untuk Manokwari, mari kita dukung sama-sama,” imbunya. [AND-R6-]