Manokwari, TP – Kepala UPTD Puskesmas Sanggeng Manokwari, Yunike Inyomusi tidak menampik adanya masalah intensif yang memang belum dibayarkan khususnya Nakes di Puskesmas Sanggeng.
Menurutnya, terkait dengan masalah intensif ini pihaknya akan tetap menuntut karena itu menjadi hak dari para Nakes. Akan tetapi pihaknya tidak akan melakukan aksi mogok kerja dan akan tetap membuka pelayanan kepada masyarakat seperti biasanya sesuai dengan jam kerja.
Yunike juga tidak memungkiri jika keterlambatan pembayaran insentif bagi Nakes ini berdampak pada kinerja dan pelayanan para Nakes.
Untuk itu, dia berharap jika memang intensif itu sudah disediakan meskipun tidak sesuai agar segera bisa diserahkan sehingga para Nakes bisa bekerja dengan baik.
“Jadi kalau kami biarkan ini menjadi masalah pemerintah dan dinas. Kami tidak ingin ikut campur karena memang tapi kami tetap tuntut hak kami,” kata Yunike kepada Tabura Pos dan Nokennews di Puskesmas Sanggeng, Selasa (05/11).
Yunike juga mengaku pihaknya memang sempat mendatangi dinas terkait untuk mempertanyakan masalah tersebut karena khawatir jangan sampai ada pemutusan aliran listrik oleh pihak PLN.
Apabila terjadi pemutusan arus listrik, akan berdampak pada imunisasi, vaksinasi, serta rujukan-rujukan yang memang selama ini menggunakan aplikasi.
Terkait dengan pelayanan, Yunike menegaskn bahwa pihaknya sudah berkomitmen tidak melayani pasien dari bahwa fasilitas kesehatan atau Puskesmas lain akibat dari aksi mogok kerja yang dilakukan.
Alasannya karena jumlah pasien di Puskemas Sanggeng juga cukup banyak. Setiap harinya pihaknya melayani sekitar 300 pasien. Artinya ini berdampak pada ketersedian obat yang ada di Puskesmas Sanggeng.
“Jadi kami tekankan Puskesmas Sanggeng tetap buka pelayanan, BPJS Puskesmas Sanggeng akan kami layani, tapi diluar itu Faskes kami akan tolak. Jadi masyarakat jangan marah kami, karena obat kami bisa habis kalau semua datang kesini,” tegasnya. [AND-R6]
