Manokwari, TP – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Barat menggelar debat kedua calon gubernur dan wakil gubernur Papua Barat pada Pikada serentak 2024, bertempat di gedung Arfak Convention Center Polda Papua Barat, Maripi, Manokwari, Rabu (06/11).
Debat ini dihadiri langsung oleh pasangan calon gubernur dan wakil Papua Barat dari nomor urut 1, Dominggus Mandacan dan Muhammad Lakotani (DOAMU).
Debat kedua ini juga dihadiri oleh pemerintah provinsi Papua Barat, pihak KPU, Bawslu, Polda Papua Barat, partai koalisi pengusung, dan tamu undangan lainnya.
Adapun panelis pada debat kedua ini yakni, Rektor Unipa, Dr. Hugo Warami, Ketua Dewan Pertimbangan MUI Papua Barat, Dr. Ir. Mulyadi Djaya, Dekan FPIK Unipa, Dr. Selvi Tebay, Staf BP3OKP RI, Arius Mofu dan Koordinator Wilayah pemantau Pemilu Kabupaten Manokwari, Aplena A.L Rumaikeuw.
Pada debat publik kedua ini, pasangan calon akan di uji gagasan, ide, visi misi dan program kerjanya dalam menjawab setiap persoalan sesuai dengan tema, membangun Papua Barat melalui sinergitas penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan berwibawa menuju masyarakat yang mandiri, adil dan sejahtera.
Dalam pelaksanaan debat ini pasangan calon juga diminta untuk memaparkan dan pendalaman terhadap visi misinya dengan menjawab pertanyaan yang sudah disusun oleh tim panelis.
Proses pemilihan pertanyaan terhadap pasangan calon dilakukan oleh panelis dengan cara mengambil bola pertanyaan didalam tabung fishball. Seluruh pertanyaan ini sudah dimasukkan kedalam sejumlah amplop yang disegel untuk menjaga kerahasiaannya.
Pertanyaan disusun berdasarkan tema debat, yakni membangun Papua Barat melalui sinergitas penyelenggaraan pemerintah yang bersih dan berwibawa menuju masyarakat yang mandiri, adil dan sejahtera.
Sub tema, menyerasikan pelaksanana pembangunan daerah, kabupaten, kota, provinsi dan nasional, serta memperkokoh NKRI dan kebangsaan serta menyelesaikan persoalan daerah.
Pada debat kedua kali ini, Polda Papua Barat menerjunkan sebanyak 283 personel untuk melakukan pengamanan. Sebelum debat dimulai, dilakukan sterilisasi oleh gabungan tim jibom Satgas Tindak dan Satgas Preventif.
Dalam debat kedua ini, Kasatgas Humas Wilayah Papua Barat, Kombes Pol. Robertus A. Pandiangan mengatakan, pengamanan dilakukan untuk mengantisipasi potensi gangguan yang mungkin dapat terjadi saat pelaksanaan debat publik kedua Pilgub Papua Barat.
Keamanan kandidat dan masyarakat yang hadir juga menjadi prioritas utama aparat kepolisian. Kesiapan pengamanan menjadi elemen penting dalam menjaga stabilitas dan kelancaran jalannya seluruh tahapan pesta demokrasi ini.
“Kami telah melakukan koordinasi dengan panitia penyelenggara, KIP, dan Bawaslu untuk memastikan seluruh tahapan debat kedua ini berjalan aman, tertib, dan lancar,” katanya.
Ketua KPU Papua Barat, Paskalis Semunya menyampaikan, debat ini adalah satu metode paling bagus dimana uji intelektual kelayakan pemimpin oleh masyarakat melalui panelis.
Dimana semua isu-isu permasalahan dikemas dalam pertanyaan-pertanyaan untuk didengar dan dinilai oleh masyarakat sebelum menentukan pilihan, apakah pemimpin kedepan pantas untuk mengembang tugas yang mulia ini.
“Pasangan calon dengan visi misinya akan menyakinkan publik bahwa untuk masa jabatan 5 tahun kedepan jika mendapatkan amanah akan menjalankan visi misinya melalui debat kedua ini,” ungkapnya. [-AND-R6]