• Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Selasa, Juli 1, 2025
  • Login
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
No Result
View All Result
Home DAERAH MANSEL

Empat Paslon Bupati-Wakil Bupati Beberkan Strategi Membangun Mansel 5 Tahun ke Depan

AdminTabura by AdminTabura
07/11/2024
in MANSEL
0
Empat Paslon Bupati-Wakil Bupati Beberkan Strategi Membangun Mansel 5 Tahun ke Depan
0
SHARES
40
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

Manokwari, TP – Empat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Manokwari Selatan (Mansel), pasangan nomor urut 1, Bernard Mandacan dan Mesakh Inyomusi (BERMAKNA), pasangan nomor urut 2, Frengky Mandacan dan Saul Rante Lembang (FRENSA), pasangan nomor urut 3, Maxsi Nelson Ahoren dan Iman Syafi’i (MANIS), pasangan nomor urut 4, Obeth Dowansiba dan Hengki Saiba (OBHE), beradu kemampuan dalam segmen bertanya, menjawab dan menanggapi, pada debat publik putaran kedua calon Bupati dan Wakil Bupati Mansel tahun 2024.

Dengan mengusung tema ‘Sinkronisasi dan harmonisasi program pembangunan daerah, kabupaten/kota, provinsi dan nasional untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa’ debat publik kedua yang di moderatori Dr. Yusuf Willem Sawaki, S.Pd, MA, Dosen Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Papua (Unipa) Manokwari, disiarkan langsung Stasiun TVRI Papua Barat dari Ballroom Aston Niu Hotel Manokwari, Selasa (3/11) malam.

Segmen ini dimulai dari pasangan nomor urut 1 bertanya kepada pasangan nomor urut 4, pertanyaannya, apa langkah kongkrit yang akan dilakukan untuk meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan antara suku, agama maupun golongan.

Calon Bupati Mansel, Obeth Dowansiba menjawab, jika terpilih maka pendekatan keagamaan, sosial kemasyarakatan dan pendekatan hukum akan dipakai untuk merangkul semua suku yang ada, dengan mengedepankan cara pandang nasionalis tanpa perbedaan.

“Semangat kita, tetap berpatuh pada semangat NKRI dan ditanamkan sampai ke kampung-kampung,” tambah calon Wakil Bupati Mansel, Hengki Saiba.

Menanggapi jawaban tersebut, calon Bupati Mansel, Bernard Mandacan mengatakan, untuk meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan antara suku, bagaimana kiranya dapat mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika melalui sekolah dan kerukunan suku yang ada di Mansel, karena meskipun berbeda suku, agama dan bahasa tetapi semua adalah satu dalam bingkai NKRI.

Selanjutnya, pasangan nomor urut 2 bertanya kepada pasangan nomor urut 3, pertanyaannya, apa yang dimaksud dengan ekonomi biru dan ekonomi hijau. Calon Bupati Mansel, Maxsi Ahoren menjawab, kaitannya adalah bagaimana menjaga pelestarian alam di Kabupaten Mansel, melindungi tempat, tanah dan pohon yang ada agar Kabupaten Mansel tetap ada dalam zona hijau.

Calon Wakil Bupati Mansel, Imam Syafi’i menambahkan, program ekonomi biru dan hijau adalah program untuk menjaga suatu wilayah, dalam hal ini melindungi hutan dan lingkungan hidup agar tetap baik.

Menanggapinya, calon Bupati Mansel, Frengky Mandacan mengatakan, berbicara ekonomi hijau adalah berbicara program pemerintah yang mengedepankan reboisasi, sedangkan ekonomi biru adalah kegiatan ramah lingkungan untuk menghindari pembalakan liar.

Calon Wakil Bupati Mansel, Saul Rante menambahkan, ekonomi biru adalah pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat, yang ramah lingkungan atau tetap menjaga ekosistem laut, menjaga rumput laut dan menghindari pencemaran air laut.

Berikutnya, pasangan nomor urut 1 bertanya kepada pasangan nomor urut 2, pertanyaannya, apa langkah strategis untuk menjaga inflasi indeks harga konsumen tetap stabil di Kabupaten Mansel. Calon Bupati Mansel, Frengky Mandacan menjawab, yang pertama dilakukan adalah menggalakkan semua masyarakat Mansel untuk belajar menanam supaya mengurangi pengeluaran, sebaliknya memanfaatkan hasil alam untuk bisa hidup.

Calon Wakil Bupati Mansel, Saul Rante menambahkan, inflasi tentu harus di atasi supaya perputaran ekonomi bisa berjalan dengan baik, tanggungjawab pemerintah dalam hal ini sangat berperan untuk menjaga kestabilan harga tetapi juga mengajak masyarakat tidak hanya memanfaatkan barang import tetapi sebaliknya berinovasi merubah sesuatu yang tidak ada menjadi ada, terutama dalam hal peningkatan pertanian untuk menekan inflasi dan melakukan operasi pasar serta mempermudah izin usaha bagi pelaku UMKM sehingga semua usaha bisa berjalan baik untuk menekan inflasi.

Menanggapi jawaban tersebut, calon Bupati Mansel, Bernard Mandacan mengatakan, sepengetahuannya melaksanakan kebijakan moneter dan fiskal yang konsisten adalah cara baik untuk mengendalikan inflasi dibawah 5 persen, dengan berfokus pada komoditi beras, aneka cabai dan bawang.

Disamping itu, menjaga ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi pangan untuk mengantisipasi resiko jangka pendek, termasuk mengantisipasi pergeseran musim panen serta peningkatan permintaan menjelang hari besar keagamaan nasional, memperkuat ketahanan pangan untuk peningkatan produktifitas dan hilirisasi pangan serta memperkuat ketersediaan data pasokan pangan untuk menekan inflasi.

Kesempatan selanjutnya, pasangan nomor urut 2 bertanya kepada pasangan nomor urut 4, pertanyaannya, apa sasaran program makanan bergizi gratis dan langkah apa yang harus dilakukan untuk mendukung program makan bergizi gratis di Kabupaten Mansel. Calon Wakil Bupati, Hengki Saiba menjawab, perlu ada data yang menjadi sasaran dari program makan bergizi gratis.

Maka itu, pemerintah harus turun ke setiap kampung dan distrik untuk memastikan siapa penerima manfaat dan menghindari program ini dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak berhak.

“Jika Tuhan berkehendak pasangan OBHE terpilih, maka salah satu program yang dijalankan adalah Pemerintah berkantor di setiap distrik sehari penuh, guna melaksanakan evaluasi pembangunan mulai dari kampung, supaya program yang akan digulirkan tepat sasaran dan sesuai kebutuhan masyarakat, bukan keinginan pemerintah,” pungkas dja.

Menanggapi jawaban tersebut, calon Wakil Bupati, Saul Rante mengatakan, sasaran makan bergizi gratis adalah anak PAUD sampai SMA/SMK, balita 1-5 tahun dan ibu hamil serta ibu menyusui, mengacu pada data BPS tahun 2023, jumlah anak 0-5 tahun sebanyak 3.855 jiwa, taman kanak-kanak sebanyak 1.206 jiwa, pelajar SMP sebanyak 1,245 jiwa, pelajar SMA sebanyak 1.872 jiwa, ibu hamil 570 jiwa, maka total jiwa yang akan diberikan makanan bergizi gratis adalah sebanyak 13.574 jiwa, dengan kebutuhan beras 2,5 per hari dan menjadi tugas pemerintah.

Berikutnya, pasangan nomor urut 1 bertanya kepada pasangan nomor urut 3, pertanyaannya, kebijakan apa yang akan dibuat terkait rencana transmigrasi dari Jawa ke Papua. Calon Bupati Mansel, Maxsi Ahoren menjawab, program transmigrasi menjadi satu dilema bagi pemerintah daerah, jika sebelumnya program transmigrasi cukup membantu tetapi untuk saat ini pemerintah sudah tidak membutuhkan program transmigrasi, sebaliknya pemerintah membutuhkan perhatian negara untuk sektor pendidikan dan sektor kesehatan, jika harus terjadi maka yang bisa diterima adalah transmigrasi lokal.

“Hari ini tingkat kemiskinan di Manokwari Selatan cukup tinggi, jangan sampai transmigrasi masuk dan tingkat kemiskinan bertambah tinggi, kami tidak melawan negara tetapi kami meminta kepada negara, kebijakan apa yang bisa dilakukan untuk membangun Manokwari Selatan dan membangun orang Papua,” tukas dia.

Menanggapi jawaban itu, calon Wakil Bupati Mansel, Mesakh Inyomusi mengatakan, program transmigrasi harus dipertimbangkan dari dampak positif dan negatifnya seperti apa serta bagaimana ketersediaan anggaran daerah untuk jika cukup diterima, jika tidak maka ditolak. Disamping itu, perlu ada dialog antara pemangku kepentingan dengan pemilik gak ulayat yang ada, untuk memastikan adanya persetujuan bersama.

Selanjutnya, asangan nomor urut 3 bertanya kepada pasangan nomor urut 4, pertanyaannya, bagaimana menciptakan modal dasar solidaritas dan persatuan masyarakat serta tata kelola pemerintahan yang bersih dan kokoh melalui program pembangunan daerah dan kemudian di sinkronisasikan dengan program nasional. Calon Wakil Bupati Mansel, Hengki Saiba menjawab, untuk menerjemahkan UU tentang kesejahteraan masyarakat Manokwari Selatan, maka dimulai dari pemerintahan yang bersih, sebaliknya jika pemerintahan tidak bersih dan tidak mempunyai komitmen dalam pembangunan maka pasti terjadi kepincangan.

Calon Bupati Mansel, Maxsi Ahoren menanggapi, dalam hal mensinkronisasi pembangunan tentu harus melihat apa yang menjadi program pemerintahan daerah, kabupaten, provinsi dan pusat, supaya tidak terjadi perdobolan dalam suatu kegiatan. Yang juga penting adalah transparan dan keterbukaan dalam membangun suatu daerah.

Segmen selanjutnya dengan makanisme yang sama, kesempatan pertama diberikan kepada pasangan nomor urut 4 bertanya kepada pasangan nomor urut 1, pertanyaannya, apa yang akan dilakukan dalam penanganan penurunan stunting di Kabupaten Mansel. Calon Bupati Mansel, Bernard Mandacan menjawab, jika terpilih pasangan BERMAKNA komitmen menurunkan angka stunting melalui pola gak asuh, dimana 1 pejabat mengasuh 5-6 anak stunting dengan berfokus pada pemberian makanan sehat dan bergizi. Pasangan BERMAKNA juga akan memastikan kerja-kerja Satgas Stunting tepat sasaran dalam upaya penanganan anak stunting di kampung, distrik hingga kabupaten, sekaligus memastikan kesehatan ibu hamil.

Menanggapi jawaban tersebut, Calon Wakil Bupati Mansel, Hengki Saiba mengatakan, untuk menekan angka stunting di Manokwari Selatan, yang harus dilakukan adalah sosialisasi dan pendampingan kepada masyarakat yang berdampak resiko stunting, sinkronisasi program antara pemerintah kabupaten, provinsi dan nasional, serta memastikan alokasi dana desa untuk penurunan angka stunting.

Kesempatan berikutnya, pasangan nomor urut 3 bertanya kepada pasangan nomor urut 2, pertanyaannya, apa konsep dan strategi pembangunan yang akan dilakukan agar kebijakan pembangunan Kabupaten Mansel selaras dan aktif dalam pelaksanaan pencapaian kesejahteraan bagi orang asli Papua dan apa yang bisa diperoleh daerah bagi kemajuan masyarakat.

Calon Wakil Bupati Mansel, Saul Rante menjawab, jika Tuhan berkenan mereka terpilih, maka siklus perencanaan pembangunan daerah betul-betul akan diperhatikan, dimulai dari RPJPD dan RPJMD dan Musrembang dengan memastikan masyarakat bisa terlibat memberikan masukan.

Selanjutnya soal pelaporan, dipastikan bersifat transparan dan mudah di akses oleh masyarakat guna memastikan segala program tepat sasaran.

Menanggapi, calon Bupati Mansel, Maxsi Ahoren mengatakan, program jangka panjang dan jangka menengah daerah harus transparan dan ada keterbukaan dari pemerintah daerah. Selam ini itu tidak terjadi di Lingkungan Pemkab Mansel, maka harus ada keterbukaan, disisi lain pemerintah harus melindungi hak-hak dasar orang asli Papua dan non-Papua yang ada di Kabupaten Mansel, intinya adalah keterbukaan anggaran.

Selanjutnya, pasangan nomor urut 4 bertanya kepada pasangan nomor urut 3, pertanyaannya, apa yang akan dilakukan untuk peningkatan perekonomian masyarakat di bidang pertanian dan langkah apa yang akan dikerjakan. Calon Wakil Bupati Mansel, Iman Syafi’i menjawab, yang perlu dilakukan adalah menggali potensi pertanian dan memberi dukungan kepada petani yang sudah ada, salah satunya di Distrik Oransbari.

“Kalau kami dipercayakan, maka pasangan MANIS akan berfokus pada program ketahanan pangan menjadikan lumbung pangan di Oransbari, dengan langkah perluasan lahan, pemberian bibit unggul dan bantuan peralatan pertanian,” tukas Imam Syafi’i.

Menanggapi itu, calon Wakil Bupati Mansel, Hengki Saiba mengatakan, yang penting adalah peningkatan SDM khusus petani secara berkelanjutan dan pembukaan lahan pertanian baru.

Berikutnya, pasangan nomor urut 2 bertanya kepada pasangan nomor urut 1, pertanyaannya, apa kriteria penerima dana insentif daerah dan langkah apa yang perlu dilakukan untuk mendapatkan dana insentif daerah dimaksud.

Calon Bupati Mansel, Bernard Mandacan menjawab, banyak potensi daerah yang belum digali secara optimal seperti galian c dan hutan yang belum dimanfaatkan secara baik, salah satunya upaya yang sudah dilakukan pemerintah daerah adalah menggenjot komoditi kakoa untuk memberikan incame bagi daerah dan masih banyak potensi lain seperti pariwisata, kelautan, pertanian dan perkebunan, itu yang akan dimanfaatkan secara perlahan tapi pasti.

Calon Bupati Mansel, Frengky Mandacan menanggapi, dana insentif daerah hanya diberikan bagi pemerintah daerah yang memiliki predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), atas pengelolaan APBD yang tepat waktu dalam siklus perencanaan, penyusunan dan pelaporan anggaran daerah.

Kesempatan berikutnya, pasangan nomor urut 4 bertanya kepada pasangan nomor urut 2, pertanyaannya, apa yang akan dilakukan dalam rangka mengembalikan Citra Kabupaten Mansel sebagai Kota Coklat. Calon Wakil Bupati Mansel, Saul Rante menjawab, yang akan dilakukan mengembangkan lahan perkebunan kakoa melalui BUMD yang ada, untuk penanaman kembali dan penambahan tenaga kerja baru, bukan saja di Ransiki tetapi juga Tahota, Dataran Isim dan Momiwaren.

Menanggapi jawaban tersebut, Calon Bupati Mansel, Obeth Dowansiba mengatakan, hal pertama yang harus dilakukan adalah evaluasi kinerja pengurus Koperasi Ebier Suth Cokran dan merubah status Koperasi menjadi BUMD agar dapat memacing investor, perluasan dan pemanfaatan lahan tidur untuk garapan baru yang potensial, peningkatan kapasitas petani kakao dan penyamaan harga pasar.

Selanjutnya, pasangan nomor urut 3 bertanya kepada pasangan nomor urut 1, pertanyaannya, apa strategi yang akan dilakukan untuk sinkronisasi program pembangunan kabupaten dengan nasional. Calon Bupati Mansel, Bernard Mandacan menjawab, untuk meningkatkan ketersediaan pangan di Kabupaten Mansel, pasangan BERMAKNA komitmen akan menambah lahan untuk masyarakat transmigrasi Oransbari guna memperluas penanaman padi, untuk menjadikan Oransbari daerah lumbung padi nasional, bahkan untuk menjawab jatah beras pegawai.

“Soal pemalangan irigasi yang seringkali terjadi, kita harus menghargai pemilik gak ulayat yang ada di Wilayah Oransbari, karena tanah adalah harta kekayaan yang diwariskan leluhur kepada anak cucu orang asli Papua, maka segala sesuatu yang terjadi harus dibangun komunikasi yang baik,” tukas Bernard Mandacan.

Menanggapi itu, Calon Bupati Mansel, Maxsi Ahoren mengatakan, berbicara terkait persediaan pangan, yang menjadi masalah hari ini adalah jaminan keamanan, oleh karena itu pasangan MANIS akan menyelesaikan persoalan hak tanah di Kabupaten Mansel terutama terhadap masyarakat adat dan masyarakat petani Oransbari. [BOM-R4]

Previous Post

Debat Publik Kedua, 4 Paslon Bupati-Wakil Bupati Mansel Beradu Kecerdasan Menjawab Pertanyaan Panelis

Next Post

Pasangan DoaMu Diuji Terkait Gagasan, Ide, Visi & Misi

Next Post
Pasangan DoaMu Diuji Terkait Gagasan, Ide, Visi & Misi

Pasangan DoaMu Diuji Terkait Gagasan, Ide, Visi & Misi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTORIAL ASTON

iklan

Browse by Category

  • BINTUNI
  • BUDAYA & PARIWISATA
  • DAERAH
  • DIKKES
  • EKBIS
  • HUKUM & KRIMINAL
  • KABAR PAPUA
  • KAIMANA
  • KESEHATAN
  • LINTAS NUSANTARA
  • LINTAS NUSANTARA
  • LINTAS PAPUA
  • MANOKWARI
  • MANSEL
  • NASIONAL
  • PAPUA BARAT
  • PAPUA BARAT DAYA
  • PARLEMENTARIA
  • PEGAF
  • PENDIDIKAN
  • POLHUKRIM
  • TELUK WONDAMA
  • Uncategorized
  • VIDEO

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!