Manokwari, TP – Calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Papua Barat periode 2024-2029, Dominggus Mandacan-Muhammad Lakotani (DoaMu) kembali diuji, baik gagasan, ide, visi dan misi maupun program kerjanya melalui debat publik ke-2 yang dilaksanakan oleh KPU Papua Barat.
Debat publik kedua yang berlangsung di Arfak Convention Center, Polda Papua Barat, Rabu (6/11/2024), mengusung tema “Membangun Papua Barat melalui sinergritas penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan berwibawa menuju masyarakat yang Mandiri, Adil dan Sejahtera,”
Pelaksanaan debat publik ke-2 diawali dengan pemaparan visi, misi dan program kerja. Dimana,
dalam mewujudkan visi Papua Barat yang aman, sejahtera, bermartabat dan mandiri, maka pasangan DoaMu mengusung 7 misi sebagai langkah strategis dalam rangka mewujudkan visi Papua Barat diantaranya.
Pertama, pasangan DoaMu memiliki komitmen untuk meningkatkan kualitas layanan dasar dibidang pendidikan, kesehatan dan perlindungan sosial. Kedua, meningkatkan daya saing perekonomian dan investasi daerah yang inklusif.
Ketiga, membangun pertanian yang berdaulat, mandiri dan berlanjutan. Ke-empat, meningkatkan pembangunan infrastruktur wilayah berkualitas dan mudah diakses.
Selanjutnya, misi kelima, memperkuat kerukunan umat beragama dan kondusifitas daerah. Ke-enam, menciptakan tata kelola penyelenggaraan pemerintahan yang baik menuju pemerintahan yang melayani.
Ketuju, pasangan DoaMu juga berkomitmen untuk mengoptimalkan pemanfaatan otonomi khusus dalam rangka mensejahterakan orang asli Papua (OAP).
“Visi misi ini tentunya, akan kami terjemahkan dalam sejumlah program strategis. Misalnya, di misi pertama, akses, mutu kesehatan dan pendidikan dengan program prioritas mengakses daerah-daerah terpencil disamping mempersiapkan program jangka panjang,” jelas pasangan DoaMu dalam debat publik yang diikuti Tabura Pos via livetreaming Metro TV, kemarin.
Pada Segmen pendalaman visi misi, pasangan DoaMu diuji oleh tim panelis dengan sejumlah pertanyaan yang sudah tersedia dengan waktu yang tersedia 3 menit.
Pertanyaan pertama berkaitan dengan kewenangan provinsi dalam penyelarangan misi rencana Induk perecepatan pembangunan Papua tahun 2022-2041 menuju Papua emas tahun 2041 dan Indonesia emas tahun 2045?
Calon Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan mengatakan, jika mereka terpilih, maka pasangan DoaMu akan melihat kembali RPJMD Papua Barat dan RPJPD PB untuk menyelaraskan dengan RPJMN maupun RPJPN.
Disamping itu, lanjut dia, pasangan DoaMu akan menindaklanjuti dengan berkoordinasi bersama kementerian dan lembaga terkait, sehingga program daerah dan pusat menjadi sinkronkan dalam rangka menuju Papua emas 2041 dan Indonesia emas 2045 dapat terwujud.
“Kami tidak hanya berkoordinasi dengan pusat dalam hal sinkronisasi program kerja antara pusat dan daerah. Tapi, kami akan berkoordinasi juga dengan pemerintah ditingkat kabupaten dalam rangka mewujudkan Papua emas 2041 dan Indonesia emas 2045,” tambah cawagub.
Pada pertanyaan kedua, berkaitan dengan strategis pasangan DoaMU dalam mengembangkan potensi fiscal dan harmonisasi kebijakan fiscal dalam rangka peningkatan perekonomian daerah sekaligus meningkatkan PAD 5 tahun kedepan.
Cagub menjelaskan bahwa, pihaknya akan melakukan konsolidasi bersama lembaga keuangan dalam rangka pengelolaan transfer pusat, baik DAK, DAU, DPH Migas, pendapatan daerah yang sah maupun dana otsus akan dimaksimalkan.
Tetapi juga, pasangan DoaMu akan menginfentarisasi potensi-potensi daerah yang akan untuk dikelola dalam rangka peningkatan PAD di Papua Barat.
Disamping itu, sambung Cawagub, pihaknya berkomitmen memaksimalkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan ikut serta dalam penyertaan modal guna peningkatan PAD di daerah untuk kesejahteraan masyarakat Papua Barat.
Selanjutnya, pada pertanyaan berikutnya terkait strategis pasangan DoaMu untuk menjadikan olahraga dan kesenian sebagai media untuk membangkitkan semangat anak muda Papua untuk cinta tanah air dan ada pengakuan terhadap prestasi anak musa Papua?
Pada kesempatan itu, Muhammad Lakotani mengakui, pengakuan atas presasi olahraga di Papua Barat kurang mendapatkan apresiasi atau penghargaan dari pemerintah. Akibatnya minat dari generasi musa Papua ke bidang olahraga semakin menurun.
“Jika kami pasangan DoaMu diberikan kesempatan oleh rakyat Papua Barat, maka kami berkomitmen atlet-atlet terbaik yang memiliki prestasi dibidang olehraga akan kami dorong dan fasilitasi serta memberikan jaminan kehidupan setelah dimasa pensiun,” ujarnya.
Lebih lanjut, kata Lakotani, demikian juga dibidang seni dan budaya. Dimana, pihaknyan ingin memberikan perhatian dan penghargaan kepada para pelaku seni budaya, agar ada kebanggan bagi mereka, supaya mereka selalu berkibra dan menjaga seni budaya Papua Barat sehingga tidak tergerus oleh perkembangan zaman.
Disamping itu, tambah dia, pihaknya akan gelar ivent-ivent memungkinkan para pelaku seni budaya dapat tampil. Lalu, dikenal secara luas, sehingga ketika ada ivent-ivent yang lebih tinggi, baik nasional maupun internasional para pelaku seni budaya dapat dilibatkan pada ivent-ivent tersebut.
Pada pertanyaan keempat berkaitan dengan strategis pasangan DoaMu dalam mendorong dan memperkokoh integrasi sosial diantara berbagai komponen masyarakat di Papua Barat untuk memperkokoh eksistensi Papua dalam bingkai NKRI?
Cawagub mengatakan, pasangan DoaMu memiliki visi mewujudkan Papua Barat yang aman, Sejahtera dan bermartabat. Aman adalah kondisi dimana tercipta kehidupan yang saling menghargaai ditengah perbedaan.
Dengan demikian, kata Lakotani, dalam misi kelima pasangan DoaMu, pada bagian harmonisasi sosial pihaknya ingin memberikan peran kepada para tokoh masyarakat untuk mensosialisasikan berbagai kebijakan pembangunan tetapi juga mewujudkan ketertiban dan keamanan di tengah-tengah masyarakat Papua Barat.
“Dalam berbagai kesempatan dalam kapasitas sebagai kepala suku besar Arfak tetapi juga gubernur waktu itu, saya selalu mengajak masyarakat untuk mari, kita jaga toleransi kita, kerukunan, kebersamaan, persatuan dan kesatuan diantara semua suku, agama, ras dan antargolongan. Saya selaku mengajak, Indonesia, Tanah Papua, Papua Barat, Manokwari adalah rumah kita bersama,” tambah Mandacan.
Di segmen kedua, pasangan DoaMu diuji langsung oleh panelis terkait pembentukan Lembaga Hukum Ad Hoc dalam rangka percepatan penyusunan raperdasi dan raperdasus dalam implentasi UU Otsus di Papua Barat?
Cawagub menjelaskan, pemerintah kabupaten maupun provinsi terdapat biro hukum, di parlemen ada perwakilan masyarakat adat tetapi juga ada Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB).
“Papua Barat sudah ada 23 regulasi turunan dari UU Otsus, maka kedepan kami akan menindaklanjuti regulasi tersebut dengan pergub agar dapat segara dilaksanakan,” ujar Cawagub.
Dengan demikian, kata Mandacan, pembentukan lembaga Ad Hoc akan dilihat kembali apakah perlu dibentuk atau tidak kah dengan lembaga yang ada dimaksumalkan.
Tidak kalah penting, sambung Mandacan, lembaga-lembaga adat yang ada di wilayah adat Doberay dan wilayah adat Bomberay. Perlu untuk difungsikan dan dimaksumalkan, agar apa yang menjadi kewenangan lembaga adat dapat diselesaikan secara internal di lembaga adat.
“Terkait pembentukan lembaga Ad Hoc, tentunya harus kami lakukan kajian menyeluruh. Sebab, pembentukan lembaga akan berdampak pada pembiayaan atau anggaran yang akan digunakan lagi untuk membiayai lembaga Ad Hoc,” tambah Cawagub.
Lebih lanjut, tambah Cawagub, dalam meningkatkan layanan kesehatan di Papua Barat pihaknya akan mendorong peningkatan status rumah sakit di wilayah Papua Barat.
Sedangkan, kata dia, khusus bagi Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf), pihaknya akan berkoordinasi dengan Bupati dan Wakil Bupati terpilih untuk bersama-sama mengawal pembangunan rumah sakit di Pegaf.
Selanjutnya, untuk menekan angka pengangguran di Papua Barat, tentunya melalui instansi teknis, pasangan DoaMu akan mendata para pencari kerja.
“Lewat balai latihan kerja atau pendidikan fokasi, kita dapat menyiapkan tenaga-tenaga kerja terutama anak-anak kita yang putus sekolah. Sehingga, mereka memiliki skill dan dapat terserap di perusahan-perusahan yang ada di wilayah Papua Barat,” jelas Mandacan.
Di segmen ketika dan segmen ke empat, pasangan DoaMu menjawab 3 pertanyaan video pertanyaan dari masyarakat dan 2 foto studi kasus terkait sejumlah persoalan di Papua Barat.
“Saya mengajak kita semua menjaga Indonesia, Indonesia jaga kita, kita Tanah Papua, tanah Papua jaga kita, kita jaga Papua Barat, Papua Barat jaga Kita, kita jaga Manokwari, Manokwari jaga kita. Inilah rumah kita bersama, marilah hidup rukun, jangan lupa keamanan ketertiban menjadi tanggungjawab kita semua, sehingga tanggal 27 November 2024, berdoa meminta petunjuk Tuhan dan datang ke TPS, pasti memilih nomor urut 1 pasangan DoaMu,” tandas Mandacan. [-FSM-R5]