Manokwari, TP – Sekelompok warga memblokade sejumlah ruas jalan, seperti di Jl. Jenderal Sudirman dan Jl. Yos Sudarso, Manokwari, tepatnya di depan Swissbel Hotel Manokwari, dengan membakar ban bekas, Rabu (6/11/2024).
Menurut Kabag Ops Polresta Manokwari, Kompol Wisnu Prasetyo mengatakan, aksi ini dilakukan sekelompok warga yang mengatasnamakan simpatisan Haryono May, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Manokwari.
Dijelaskan Prasetyo, aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap surat keputusan DPP Partai Golkar, yang dikabarkan menunjuk atau merekomendasikan Suriyati Faisal sebagai pimpinan DPR Kabupaten (DPRK) Manokwari.
“Jadi, mereka ini protes kenapa bukan Haryono May yang Ketua DPD Golkar Manokwari direkomendasikan oleh DPP Golkar sebagai Ketua DPRD Kabupaten Manokwari,” ungkap Kabag Ops di Jl. Yos Sudarso, kemarin.
Selain itu, sekelompok warga ini menuntut pembatalan rekomendasi DPP yang menunjuk Suriyati Faisal. “Selain protes, mereka juga menuntut membatalkan rekomendasi tersebut,” kata Kabag Ops.
Dijelaskan Prasetyo, aksi tidak berlangsung lama, dimana setelah diberikan imbauan dan koordinasi dengan para tokoh masyarakat, kepala suku, dan koordinator lapangan, mereka bersedia membuka blokade jalan dan membubarkan diri.

“Alhamdulillah, saat ini situasi sudah aman dan masyarakat bisa beraktivitas lagi. Informasinya, mereka mau aksi juga ke Kantor DPD Partai Golkar Manokwari dan Provinsi. Jadi, kita masih pantau terus. Secara umum, situasi cukup aman,” klaim Kabag Ops.
Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan bersama, dikerahkan personil Polresta Manokwari dan Satbrimob Polda Papua Barat untuk mengamankan situasi.
Dinamika Internal Golkar
Dengan dinamika di internal Partai Golkar, maka unsur pimpinan DPR Kabupaten (DPRK) Manokwari periode 2024-2029 jatah dari partai berlambang pohon Beringin, belum ditentukan siapa yang mengisi kursi Wakil Ketua DPRK Manokwari.
Sebelumnya dikabarkan, Suriyati Faisal direkomendasikan DPP Partai Golkar untuk mengisi unsur pimpinan DPRK Manokwari definitif.
Menanggapi hal ini, Suriyati Faisal mengaku dia tidak mengetahui alasan dirinya belum dilantik sebagai unsur pimpinan DPRK Manokwari periode 2024-2029 bersama ketiga pimpinan definitif lainnya.
“Saya tidak tahu kenapa. Memang prosesnya ada. Ini kan surat masuk SK datang, kita bikin pengajuan yaitu Golkar Manokwari ajukan ke Sekwan dan nanti dari Sekwan akan ajukan ke Biro Hukum Provinsi untuk menerbitkan SK Gubernur. Dan, kita ini memang SK-nya terlambat, bukan karena ada ini dan itu,” jelas Suriyati Faisal kepada para wartawan di DPRK Manokwari, kemarin.
Ditegaskan Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Papua Barat ini, dia akan mengikuti proses dan mengembalikan semua proses pelantikannya sebagai salah satu unsur pimpinan DPRK Manokwari ke partai.
“Saya mengikuti proses saja, yang lainnya tidak ada. Saya kembalikan ke partai saja. terlepas saya sebagai anggota DPRK Manokwari, saya juga pengurus provinsi. Nanti kami pasti akan mengadakan rapat kembali,” tandas Suriyati Faisal.
Sedangkan Ketua DPRK Manokwari, Jhoni Muid mengakui masih ada 1 kursi unsur pimpinan DPRK Manokwari, yakni Wakil Ketua I milik Partai Golkar.
“Hari ini tanggal 6 November 2024, kita sudah melakukan penetapan pimpinan definitif dan masih kurang satu dari Golkar,” kata Muid kepada para wartawan usai Rapat Paripurna DPRK Manokwari, kemarin.
Menurutnya, Golkar belum menyerahkan nama calon yang akan ditetapkan sebagai Wakil Ketua I ke Sekwan Kabupaten Manokwari untuk diteruskan ke Pemprov Papua Barat untuk menerbitkan surat keputusan (SK) Gubernur.
“Kami berikan ke Golkar untuk penyelesaian masalah internal. Kami menunggu Golkar selesaikan masalah internal. Kalau sudah, setelah itu kami lakukan penetapan wakil ketua definitif dari Golkar,” terang Muid.
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Manokwari, Haryono May mengakui, SK Gubernur Papua Barat tentang unsur pimpinan DPRK Manokwari periode 2024-2029, memang tidak ada nama dari perwakilan Partai Golkar.
Menurutnya, Golkar belum menyerahkan adminstrasi nama calon unsur pimpinan DPRK Manokwari ke Sekwan, karena terjadi dinamika.
Dikatakan Haryono May, pihaknya akan menggelar rapat internal partai untuk mencari soluasi atas dinamika yang terjadi, yakni adanya penolakan SK DPP Partai Golkar tentang penetapan unsur pimpinan DPRK Manokwari. “Saya juga belum tahu materinya,” kata Haryono May.
Seperti diketahui, pengurus DPD Partai Golkar Kabupaten Manokwari mengusulkan 3 nama calon unsur pimpinan DPRK Manokwari periode 2024-2029, yaitu: Suriyati Faisal, Haryono May, dan Siswanto. [AND/SDR-R1]