Manokwari, TP – Wakil Ketua Sementara DPR Provinsi (DPRP) Papua Barat, Nakeus Muid, A.Md melaksanakan reses perdananya dengan bertemu masyarakat di Distrik Tanah Rubuh dan Kampung Wariki, Distrik Sidey, Sabtu (9/11/2024).
Pertemuan di Distrik Tanah Rubuh, dilangsungkan di Balai Kampung Ukopti dihadiri masyarakat dari beberapa kampung, yaitu Kampung Ukopti, Hanghouw, Ningdip, Imbeisika 1 dan Imbeisika 2, serta Imhasuma. Sementara, pertemuan bersama masyarakat Wariki berlangsung di Balai Kampung Wariki, Distrik Sidey.
Dalam pertemuan itu, masyarakat dari dua distrik tersebut merasa senang, lantaran Nakeus Muid mendatangi kampung mereka dalam reses perdananya.
Mereka menilai, Nekeus telah menepati janjinya saat kampanye yang menyatakan akan datang kembali untuk menyerap aspirasi setelah resmi duduk menjadi anggota DPRP Papua Barat.
Pada reses perdananya, Wakil Ketua Sementara DPRP Papua Barat ini langsung disodori berbagai aspirasi dari masyarakat.
Adapun aspirasi masyarakat dari enam kampung di Distrik Tanah Rubuh, yaitu jalan lingkungan, pembangunan gedung gereja baru, kampung wisata, bantuan natal, perumahan layak huni, fasilitas MCK, talud pantai, jalan tembus ke Pegaf, pondok jualan pinang mama Papua, kios bagi OAP, bantuan bahan rumah.
Selain aspirasi fisik, masyarakat juga menyampaikan aspirasi tentang SDM. Mereka, meminta Nakeus Muid memperjuangkan honorer yang ada di Distrik Tanah Rubuh menjadi pegawai negeri sipil.

Aspirasi tentang infrastruktur dan peningkatan SDM, juga disampaikan masyarakat Kampung Wariki, antara lain: pembangunan gedung gereja baru, rumah pastori, pagar gereja, bangku meja gereja, jalan lingkungan kampung, sekolah, pustu, lampu jalan, rumah layak huni, bantuan ternak sapi, bantuan peternak ayam petelur, sumur bor, saluran air bersih.
Selain itu, ada juga aspirasi tentang bantuan bagi peternak babi, agrowisata, alat pertanian, pembangunan Paud dan TK, lampu solar cell rumah, lapangan voli, gedung serba guna, balai kampung, MCK, dan beberapa lainnya.
Aspirasi dari sisi peningkatan SDM, warga di Kampung Wariki meminta bantuan beasiswa atau bantuan pendidikan bagi anak-anak melanjutkan pendidikan di luar daerah, mengakomodir anak-anak dalam penerimaan CPNS, serta ada anak-anak Sidey yang diangkat dalam jabatan struktural pemerintah, dan perhatian bagi kontraktor OAP di Sidey.
Nakeus Muid mengungkapkan alasan reses perdanya diawali dengan menemui masyarakat di Tanah Rubuh dan Kampung Wariki, Sidey, karena pada pemilihan legislatif (pileg) Februari lalu, masyarakat dari dua distrik tersebut memenangkannya dengan suara terbanyak tanpa memberikan uang.
Muid juga menyampaikan akan menemui konstituennya di wilayah lain dalam kesempatan reses berikutnya. Sebab, pada reses perdananya dibatasi waktu hanya selama tiga hari.
“Hari ini saya reses perdana di Distrik Tanah Rubuh dan Distrik Sidey. Saya belum bisa menemui semua konstituen yang memenangkan saya karena reses perdana ini waktu terbatas. Tepati, saya akan menemui yang lainnya pada kesempatan reses berikutnya,” ujar Nakeus kepada Tabura Pos setelah menyelesaikan rangkaian resesnya di Sidey, Sabtu (9/11/2024).
Nakeus mengungkapkan, dirinya tidak hanya menepati janji kampanye, tetapi sekaligus menyerap aspirasi apa yang menjadi kebutuhan masyarakat.
“Ini sebagai hutang untuk saya sehingga hari ini saya ada datang ketemu masyarakat untuk tahu apa yang menjadi kebutuhan masyarakat di Distrik Tanah Rubuh dan Sidey,” jelasnya.
Mengenai berbagai aspirasi yang disampaikan, Nakeus mengatakan tidak bisa menolaknya. Semua aspirasi telah diterima dan ditampung untuk diperjuangkan.
Politisi PDI Perjuangan ini mengungkapkan, dirinya tidak berjanji menjawab semua aspirasi yang sudah disampaikan, tetapi akan memperjuangkannya dilihat dari skala prioritas.
Wakil Ketua Sementara DPRP Papua Barat ini mengatakan akan berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) teknis untuk sinkronisasi program dengan aspirasi masyarakat, baik itu infrastruktur maupun peningkatan SDM.
“Saya tadi sampaikan tidak menjanjikan, tapi saya akan perjuangkan. Saya akan berkoordinasi, bekerjasama dengan OPD teknis terkait agar bagaimana bisa menanggapi apa yang masyarakat butuhkan yang kita peroleh dari turun langsung ke masyarakat,” terangnya.
Diakuinya, untuk menjawab semua aspirasi memang tidak bisa sekaligus. Akan tetapi, dirinya berharap paling tidak ada satu atau dua aspirasi dari setiap distrik yang bisa terjawab setiap tahunnya, sehingga masyarakat merasa kehadiran DPR dan pemerintah nyata untuk masyarakat.
“Saya jadi dewan karena suara masyarakat. Aspirasi yang disampaikan jadi beban untuk saya dan saya akan perjuangkan. Saya minta dukungan doa. Semoga Tuhan selalu beri kesehatan dan berkat. Berkat dari Tuhan itu yang nanti saya kasih ke masyarakat melalui program-program,” pungkas Nakeus. [SDR-R4]