Ransiki, TP – Guna menjawab kebutuhan tenaga pendidik, dalam hal ini kebutuhan tenaga guru SD, SMP dan SMA/SMK di Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel), Bupati Mansel, Markus Waran, kembali memberikan peluang bagi orang asli Papua untuk mengambil kesempatan mengisi kuota Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru dengan jumlah 200 orang.
Sayangnya, dari jumlah yang diberikan, sampai hari ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Mansel belum mempu mengisi kuota yang diberikan.
Kepala Disdikbud Mansel, Agus Mandacan mengatakan, tahun ini, pihaknya kembali mendapatkan kuota sebanyak 200 untuk PPPK guru untuk formasi 2024.
Ia mengungkapkan, untuk mengisi kuota tersebut sudah dilakukan seleksi dari masing-masing sekolah, baik Tingkat SD, SMP dan SMA/SMK, dengan yang diprioritaskan adalah orang asli Papua.
“Untuk kuota 200 ini kita prioritaskan orang Papua, terutama Guru Kelas dan Guru Pendidikan Agama Kristen (PAK) Protestan dan Katholik, kalau guru mata pelajaran yang lain, silahkan ambil kesempatan,” kata Agus Mandacan kepada wartawan usai mengikuti Upacara Hari Pahlawan tahun 2024, di Pendopo Kantor Bupati Mansel, Senin (11/11).
Meski begitu, dirinya mengakui, kuota yang diberikan belum sepenuhnya terisi, karena yang baru mendaftar belum mencapai 100 orang, artinya masih banyak kekosongan, pihaknya pun kesulitan untuk memenuhi kuota tersebut.
Selanjutnya, Agus Mandacan menegaskan, diluar dari guru yang berlatar pendidikan keguruan, dipersilahkan mengikuti seleksi pada formasi umum, karena tidak bisa di akomodir melalui kuota keguruan karena menyalahi aturan.
“Yang bukan sarjana atau diploma keguruan silahkan ikut tes di formasi umum. Kouta yang ada khsusus untuk guru, kalau tidak terpenuhi kita kembalikan kepada kebijakan Pimpinan Daerah,” pungkas Agus Mandacan. [BOM-R4]