Manokwari, TP – Masyarakat di Provinsi Papua Barat, terkhusus di Kabupaten Manokwari, diimbau untuk bersama-sama menjaga pelaksanaan pesta demokrasi, Pilkada 2024 berlangsung dengan damai, kata Sekretaris Pusat Bantuan Hukum (PBH) Peradi Manokwari, Leumes P. Wondiwoy, SH.
Selain itu, ia juga berharap penyelenggara pemilu, baik KPU dan Bawaslu, tetap berpegang teguh pada aturan, sehingga pilkada bisa terlaksana dengan baik.
Ia mengakui pada momentum pilkada ini, pasti ada kepentingan masing-masing atau dukungan terhadap pasangan calon (paslon), dimana hal itu merupakan hak konstitusi yang dilindungi undang-undang.
“Silakan masing-masing memberi dukungannya, tetapi harus tetap menjaga keharmonisan dan rasa kekeluargaan dalam berpolitik supaya Manokwari ini tetap aman dan damai,” imbuh Wondiwoy didampingi advokat, Erwin Rengga, SH kepada Tabura Pos di Pengadilan Negeri (PN) Manokwari, kemarin.
Apalagi, sambung Wondiwoy, setelah pesta demokrasi, umat Kristiani akan merayakan hari raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. “Mungkin hari ini kita berbeda pendapat, berbeda pilihan, tetapi kita tetap satu dalam Tuhan,” katanya.
Diutarakan Wondiwoy, momentum Pilkada 2024 sebagai hajat negara setiap lima tahunan ini akan segera berlalu, tetapi kehidupan masyarakat di Manokwari dan secara umumnya di Papua Barat harus tetap damai.
Dirinya menambahkan, para penyelenggara Pilkada 2024, dalam hal ini KPU dan Bawaslu, jangan lagi meniru penyelenggara di daerah lain, seperti di Papua Barat Daya (PBD) dan Fakfak yang sekarang diberhentikan sementara.
“Jangan sampai terjadi seperti di daerah-daerah lain. Kalau pun itu terjadi, ada konsekuensi hukum. KPU di daerah lain harus berhati-hati dalam mengambil suatu keputusan,” pintanya.
Bukan itu saja, Wondiwoy juga meminta aparatur sipil negara (ASN) di Papua Barat, khususnya lagi di Kabupaten Manokwari harus bersikap netral dan tidak menunjukkan keberpihakan terhadap paslon tertentu.
Ditanya soal kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Papua Barat dan Kabupaten Manokwari, Wondiwoy menilai selama ini sudah cukup baik, aman, dan sangat terkendali.
“Saya apresiasi pihak kepolisian, dalam hal ini Polda Papua Barat dan Polresta Manokwari yang sudah menjalankan tupoksinya sejak masa pendaftaran paslon hingga debat publik di media massa,” pungkas Wondiwoy. [HEN-R1]
