Manokwari, – Badan Pengawas pemilu (Bawaslu) Papua Barat mengingatkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar pendistribusian logitik harus tepat waktu dan tepat sasaran.
Koordiv Pencegahan Parmas dan Humas Bawaslu Papua Barat, Menahen Sabarofek mengatakan, terkait dengan distribusi logistik, Bawaslu Papua Barat sudah membagi tim untuk melakukan pendampingan dimasing-masing.
Secara tekhnis pengawasan melekat ada di masing-masing Kabupaten, kendati begitu Bawaslu Papua Barat akan tetap melakukan pendampingan terhadap masing-maisng Kabupaten agar pengawasan berjalan maksimal.
Sabarofek mengungkapkan bahwa distribusi logistik harus dilakukan dengan berbagai pertimbangan terhadap kendala dan hambatan yang ada sehingga distibusi logistik bisa terpat waktu dan tepat sasaran.
Untuk daerah yang memiliki kondisi geografis yang sulit dijangkau, dari pihak KPU harus segera melakukan rencana dan antisipasi sehingga Bawaslu merekomendasikan agar KPU mendistribusikan logistik paling lambat H-1 sebelum pencoblosan.
“Kami yakin KPU juga pasti sudah melakukan mitigasi dan alternatif agar logistik bisa sampai dilokasi tepat waktu dan tepat sasaran,” kata Sabarofek kepada wartawan di salah satu Hotel di Manokwari, Kamis (21/11).
Sabarofek menambahkan bahwa KPU harus memiliki perencanaan yang baik terhadap distibusi logistik karena diketahui ada sejumlah TPS memilki kondisi geografis yang sulit dan hanya bisa dijangkau menggunakan helikopter.
“Misalkan di salah satu TPS perbatasan Teluk Wondama dan Kaimana itu harus menggunakan helikopter kemudian di distrik lainnya di Teluk Bintuni itu juga menggunakan helikopter sehingga kami tetap mengingatkan KPU untuk jangan sampai terlambat pendistribusiannya,” ungkapnya. [AND-R6]