Manokwari, TP – Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Provinsi Papua Barat, Raymond Yap mengatakan, pihaknya telah mengusulkan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) penyelesaian konflik tanah yang menjadi asset dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat.
Dikatakan Yap, pengusulan pembentukan Satgas penyelesaian sengketa tanah sudah diusulkan sejak lama. Hal ini, disebabkan oleh banyaknya sengketa tanah yang dihadapi Pemprov Papua Barat.
Meskipun pihaknya telah mengusulkan pementukan Satgas tersebut sejak lama. Namun, hingga sekarang prosesnya masih berada di Biro Hukum, Setda Papua Barat.
“Sebenarnya Pemprov Papua Barat memiliki tim pengadaan tanah yang diketuai langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Papua Barat. Dimana, tim pengadaan tanah ini bertugas melakukan perencanaan pengadaan tanah dari Pemprov Papua Barat,” jelas Yap kepada wartawan di Kantor Gubernur Papua Barat, belum lama ini.
Menurutnya, meskipun Pemprov sudah memiliki tim pengadaan tanah, tetapi perlu dibentuk lagi tim yang bertugas menyelesaikan sengketa tanah milik Pemprov Papua Barat.
“Perlu ada tim penyelesaian sengketa tanah. Karena berbicara terkait pengadaan tanah berbeda dengan penyelesaian sengketa tanah, maka kami sarankan pembentukan tim Satgas penyelesaian sengketa tanah yang di dalamnya ada perwakilan dari aparat penegak hukum (APH),” ujarnya.
Dijelaskan Yap, dengan keterlibatan APH dalam tim Satgas akan melihat persoalan sengketatanah sejak awal. Ketika sengketa tanah ini harus ditempuh melalui jalur hukum, maka APH inilah yang akan bertindak.
“Lewat rapat-raoat beberapa minggu kedepan ini kami akan dorong kembali,” terangnya seraya menambahkan pembentukan Satgas ini sangatkah mendesak, karena ada banyak persoalan tanah yang dihadapi oleh Pemprov Papua Barat.
Ditambahkan Yap, ada sejumlah sengketa yang yang dihadapi Pemprov Papua Barat, tetapi pihaknya tidak memiliki peta tanah, baik tanah yang sudah diselesaikan atau yang belum diselesaikan.
“Jadi saat ini, kami memiliki semangat untuk menyelesaikan sengketa tanah tanpa dukungan data,” tandas Yap. [FSM-R5-]