Manokwari, TP – Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Provinsi Papua Barat mencatat masyarakat beralih menggunakan sistem pembayaran digitalisasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sampai dengan tahun 2024, sangat siginifikan.
Kepala KPw BI Provinsi Papua Barat, Setian menyebutkan, sampai dengan Oktober 2024, pengguna pembayaran digitalisasi (QRIS) di wilayah Papua Barat dan Papua Barat mencapai 106.274 pengguna.
“Ada terjadi peningkatan 29,57 persen secara year on year atau tahunan,” kata Setian saat memaparkan capaian penggunaan pembayaran digitalisasi pada pertemuhanan tahunan BI Papua Barat, di Aston Niu Hotel Manokwari, Selasa (3/12/2024).
Setian mengungkapkan, pengguna baru QRIS di tahun 2024 tercatat bertambah sebanyak 14.532 pengguna di wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya.
Lanjutnya, menjelaskan, dengan total 106.274 pengguna, transaksi yang tercatat dari Januari-Oktober 2024 mencapai Rp765,87 miliar.
Menurut Setian, peningkatan transaksi QRIS meningkat sampai 244 persen secara tahunan atau year on year.
Lanjtunya, pembayaran digital, BI Papua Barat tidak hanya menyediakan QRIS, tetapi juga ada layanan BI-FAST dengan transaksi yang sangat cepat antar Bank dengan potongan hanya Rp2.500.
“Sampai dengan Oktober BI-FAST kita mencapai hampir lebih dari Rp19 triliun. Jadi, pembayaran digital berkembang sangat pesat,” ungkapnya.
BI Papua Barat, tambah Setian, akan terus mendorong pembayaran digital untuk mempermudah masyarakat di wilayah Papua Barat dan Papua Barat. [SDR-R4]