Manokwari, TP – Brigjen Pol. Alfred Papare resmi menjabat sebagai Kapolda Papua Tengah setelah 1 Tahun 27 hari menjabat sebagai Wakapolda Papua Barat, terhitung sejak 7 November 2023 hingga 4 Desember 2024.
Menurutnya waktu tersebut terbilang cukup singkat dan belum banyak yang bisa dilakukan untuk Polda Papua Barat. Namun dalam perjalanan tugas yang singkat ini ada begitu banyak kesan yang luar biasa yang di peroleh.
Alfred mengaku selama karirnya, pelaksanaan tugas paling banyak di Papua mulai dari pangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP). Kemudian dalam perjalannya ada begitu banyak sekali tanda heran yang sangat luar biasa yang kemudian mengantarnya menjadi Kapolda Papua Tengah saat ini.
“Bagi kami ini luar biasa ada begitu banyak tanda kaget kami terima, bukan lagi tanda heran,” ungkap Alfred dalam acara pisah sambut di Polda Papua Barat, Rabu (04/12).
Alfred menceritakan, sebelum mendapatkan tanda kaget menerima TR sebagai Kapolda Papua Tengah, ada kebiasaan yang sering dilakukannya bersama dengan sejumlah Pejabat Utama (PJU) lainnya yakni berkumpul bersama sebelum hari Jumat mengingat TR biasanya keluar pada hari Jumat. Dalam perkumpulan itu yang dibahas hanya menanti siapa TR yang keluar.
Namun setelah sekian lama ternyata tidak ada satupun TR yang keluar sehingga mereka memutuskan untuk berkunjung dan mengelilingi Pulau Mansinam dengan jarak sekitar 10 kilometer.
Perjalanan mengililingi Pulau Mansinam dilakukan dengan semangat dan penuh harapan untuk mendapatkan tanda kaget dan ada TR keluar di hari Jumat namun ternyata tidak ada.
Hasil itu tidka menyurutkan semangatnya dan kemabli melakukan perjalanan mengelilingi Pulau Mansinam untuk kedua kalinya. Pada perjalanan kedua ini keuar TR untuk Karo Ops dan Dirbinmas.
Hasil itu kemudian meningkatkan semangatnya bersama para PJU dan kemabli melakukan perjalanan mengelilingi Pulau Mansinam untuk ketiga kalinya. Pada perjalanan ketiga ini, keluar TR Kabdi TIK diangkat sebagai Dirnarkoba, Auditor jadi Dirlantas, dan Auditor jadi Dirbinmas.
Perjalanan mengelilingi Pulau Mansinam untuk keempat kalinya kembali dilakukan dengan beberapa PJU. dari perjalanan keempat ini Alfred mengaku mendapatkan tanda kaget. Malam setelah perjalanan dilakukan sekitar pukul 01.00 WIT istrinya menelpon dan memberikan kabar dirinya mendapatkan TR sebagai Kapolda Papua Tengah.
“Itu kesan yang kami dapat artinya tugas di tanah Injil ini kami menikmati, bahkan jujur pada saat TR keluar tengah malam saya tidak tahu mungkin karena sudah putar 4 kali saya tidur nyenyak tiba-tiba jam 1 malam istri telpon, saya kira mau marah ternyata dapat kabar bahagian kalau kami pindah. Itu yang saya maksud terkaget-kaget,” ungkapnya.
manurut Alfred, pesan moral yangd apat dipetik dari cerita perjalanan tugasnya sebagai Wakapolda Papua Barat adalah harus banyak bersyukur bertugas di tanah Injil, melaksanakan tugas dengan benar dan tidak berpikir macam-macam.
“Semua harus bersyukur, berkat itu bukan hanya uang tapi dapat kesehatan dan jabatan itu juga berkat yang diterima,” ucapnya.
Alfred juga mengaku bersyukur dan bangga karena selama menjabat sebagai Wakapolda Papua Barat dirinya telah mendampingi dua Kapolda yakni, Irjen Pol. Daniel T.M.Silitonga dan Irjen Pol. Jhonny E. Isir. Keduanya adalah figur terbaik diangkatannya.
“Saya harap karir beliau terus naik, ini aset kita orang Papua, jujur dari sekian orang Papua bertugas di AKPOL kita komitmen menjaga beliau, tolong seluruh anggota apapun kebijakan beliau, program beliau jangan dilihat dari sudut pandang berbeda tapi lihat ada tujuan yang ingin dibawah untuk kita,” harapnya.
Alfred juga berharap kepada seluruh PJU dan anggota untuk turut mendukung pejabat baru Wakapolda Papua Barat dan menikmati seluruh proses dan tugas yang diemban sehingga jerih payah yang dilakukan mendapat berkat.
“Pengalaman bertugas di Papua Barat akan dibawah ke tempat tugas baru. Meskipun tantangan berbeda tapi pola dan pengamanan yang telah diterima akan diterapkan di tempat tugas baru karena hasilnya sudah dirasakan,” pungkasnya. [AND-R6]