Manokwari, TP – Penumpang kapal dan pengunjung di Pelabuhan Manokwari diimbau untuk selalu waspda terhadap aksi pencurian yang kerap kali terjadi.
Kepala Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Manokwari, Ipda. Deviaryanti mengatakan, saat ini arus mudi Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Pelabuhan Manokwari masih cenderung aman dan lancar.
Pada arus mudik Nataru, KSKP akan meningkatkan pengamanan terutama di pintu masuk dan pintu keluar serta melakukan patroli diatas kapal.
Salah satu kejadian yang diantisipasi oleh Kepolisian adalah aksi pencurian yang masih kerap kali terjadi terutama saat kapal sandar di Pelabuhan Manokwari.
Menurut Devi aksi pencurian diatas kapal masih sering terjadi dan cukup meresahkan karena modusnya dan berbeda-beda sehingga menyulitkan bagi aparat Kepolissian untuk mengungkap pelakuknya.
Secara umum aksi pencurian diatas kapal dilakukan pelaku dengan memanfaatkan padatnya penumpang dan kelengahan korban. Terlebih lagi pada saat terjadi desakan atau antrian naik maupun turun dari kapal.
Arus mudik Nataru menjadi atensi sehingga pengamanan akan ditingkatkan karena diprediksi akan terjadi lonjakan penumpang terutama menjelang hari H.
Upaya pencegahan terhadap aksi pencurian sudah dilakukan dengan berbagai upaya mulai dari patroli diatas kapal dan sosialisasi kepada para penumpang baik yang naik maupun turun dari kapal untuk selalu waspada dan menjaga barang bawaannya.
“Terutama handphone jangan ditaruh sembarangan, karena kita simpang di saku celana saja orang masih bisa ambil apalagi sata berdesakan jadi memang aksi pencurian ini masih sering terjadi,” kata Devi kepada Tabura Pos di KSKP Manokwari, Jumat (06/12).
Devi mengaku bahwa upaya pencegahan sudah dilakukan secara maksimal namun harus diakui juga ada berbagai kendala yang dialami terutama CCTV yang masih kurang.
“Soal CCTV ini saya sudah kasih masukan ke Pelni saat ada survei dari Pelni pusat terkait kekurangan CCTV diatas kapal yang hanya ada dibeberapa titik,” ungkapnya.
Devi juga mengungkapkan, kendala lain yang dialami terhadap korban terutama bagi penumpang yang ingin berangkat. Mereka sulit melaporkan kejadian yang dialami karena memang posisinya saat itu hendak berangkat. Biasanya jika polisi berhasil melakukan pengungkapan barang curian dikirim ke lokasi tujuan.
“Jadi memang harus ada kesadaran kepada diri masing-masing untuk selalu waspada karena situasi dan kondisi di kapal sangat padat,” imbunya.
Devi berharap tidak terjadi lonjakan penumpang karena dari PT Pelni Cabang Manokwari sudah menambah armada kapal untuk memenuhi kebutuhan transportasi laut bagi masyarakat. [AND-R6-]