Manokwari, TP – Instruksi Presiden RI, Prabowo Subiyanto agar tarif tiket diturunkan pada momen mudik natal 2024 dan tahun baru 2025 atau Nataru, turut ditindaklanjuti Otoritas Bandara (Otban) Wilayah IX Manokwari, Papua Barat.
Kepala Otban Wilayah IX Manokwari, Papua Barat, Sigit Purnomo menerangkan, penurunankan harga tiket khusus penerbangan dari Manokwari ke luar, sudah terjadi penurunan.
“Kami juga diberikan tugas, amanah untuk memonitor harga tiket, sejauh yang kami lihat di pembukuan harga tiket yang biasanya dari Manokwari ke Jayapura Rp 1,3 juta sekarang sudah sekitar Rp 1,2 juta berapa begitu. Jadi, penurunannya kelihatan,” jelas Sigit kepada wartawan di terminal Bandara Rendani, Rabu (18/12/2024).
Sigit mengungkapkan, penurunan harga tiket dimaksud, tidak sampai menyentuh batas bawah dan batas atas harga tiket maskapai.
Dia menerangkan, penurunan harga tiket yang sudah terjadi merupakan keseluruhannya atas pengurangan biaya-biaya penerbangan tambahan lainnya. Seperti, biaya airport tax, biaya pelayanan jasa bandar udara, dan biaya masuk lounge Bandara.
Sigit menambahkan, sesuai pantauan mereka, setiap bandara yang berada di bawah Otban Wilayah IX, telah menurunkan biaya, yaitu biaya airport tax sebesar 50 persen dan biaya jasa pendaratan sebesar 50 persen.
“Penurunan tiket tidak batas bawah dan batas atas, tetapi total setelah ada penurunan sejumlah biaya tambahan lainnya. Sehingga, misalnya, total harga tiket yang sebelumnya Rp1.350.000 sekarang sudah turun Rp 1.250.000,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Kepala BLU UPBU Kelas II Rendani, Herman Sujito menerangkan, pihaknya juga sudah menurunkan biaya pelayanan di Bandara Rendani, dalam rangka menindaklanjuti keinginan Presiden RI, Prabowo Subiyanto adanya penurunan harga tiket.
Dijelaskannya, biaya yang diturunkan adalah biaya pelayanan di Bandara Rendani sampai sebesar 50 persen. Yang sebelumnya setiap penumpang dikenakan biaya Rp 25.000, dalam rangka Nataru turun menjadi Rp 12.500.
“Penurunan itu sudah include di dalam tiket dan berlakunya nanti di tanggal 19 Desember 2024 sampai 3 Januari 2025,” jelasnya.
Herman menambahkan, bagi masyarakat mungkin tidak terasa telah terjadi penurunan biaya pelayanan sampai 50 persen.
“Terasanya nanti saat beli tiket harganya sudah turun karena ada penurunan biaya-biaya tadi,” pungkasnya. [SDR-R4]