Manokwari, TP – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Papua Barat, Piet Bukorsyom mengaku akan mengevaluasi kembali terhadap program pembinaan dan pemberian remisi bagi narapidana yang berada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).
Hal ini dilakukan sebagai upaya agar narapidana ketika keluar dari Lapas dan ketika kembali kepada masyarakat bisa lebih baik lagi dan tidak mengulangi perbuatannya.
Namun Kakanwil tidak menampik masih ada narapidana yang setelah keluar dari Lapas dan kembali ke masyarakat justru kembali melakukan perbuatan yang sama sehingga kembali berhadapan dengan hukum.
“Jadi terkait dengan residivis ini nanti kita akan evaluasi bagaimana pembinaan dan pemberian remisinya, mungkin juga dia ulangi perbutannya karena dia betah di Lapas karena memang makannya kita jamin tiga kali sehari kalau di luar dia tidak bisa makan seperti itu, tapi terima kasih nanti kita evaluasi,” ungkap Kakanwil menjawab pertanyaan Tabura Pos dalam sebuah diskusi refleksi akhir tahun 2024 di Aula Kantor Kakanwil Kemenkumham Papua Barat, Jumat (20/12).
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIB Manokwari, Sudarno menambahkan bahwa khusus di Lapas Manokwari ada beberapa program pembiaan yang diberikan kepada warga binaan baik itu kemandirian maupun kerohanian.
Namun Kalapas mengakui bahwa khusus untuk program pembinaan kemandirian itu tidak berjalan dengan maskimal karena kondisi Lapas Manokwari yang sudah over kapasitas sehingga hampir semua kamar digunakan sehingga tidak aa lagi tempat yang dapat digunakan untuk meningkatkan kreativitas warga binaan.
Meskipun begitu, Lapas Manokwari tetap berupaya agar warga binaan dapat berubah dan berprilaku baik melalui program kerohanian. Melalui program ini warga binaan diberikan penguatan mental dan spritualnya agar ketika keluar dari Lapas dan kembali kepada masyarakat bisa jauh lebih baik lagi.
“Kita tahu sendiri bahwa Lapas Manokwari ini over kapasitas kapasitasnya hanya sekitar 200 sementara penghuninya ada sekitar 400 jadi tidak memungkinkan tapi kami tetap berupaya, terkait residivis tadi mungkin memang mereka betah di Lapas seperti yang dikatakan Kakanwil karena makanannya kita jamin, tapi intinya kita akan terus berupaya yang terbaik,” tambahnya. [AND-R6]