Manokwari, TP – Penjabat Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere melantik Matret Kokop, SH sebagai Bupati Teluk Bintuni sisa masa jabatan 2021-2025 di gedung Auditorium PKK Arfai Perkantoran, Selasa (14/1/2025).
Dikatakan Temongmere, pelantikan kepala daerah merupakan momentum penting dalam perjalanan demokrasi dan pembangunan di daerah.
“Ini bukan sekadar prosesi seremonial, melainkan bentuk tanggung jawab dan amanah yang dipercayakan rakyat kepada pemimpinnya,” kata Temongmere dalam sambutannya usai melantik Penjabat Bupati Teluk Bintuni, kemarin.
Ia menjelaskan, berdasarkan keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor: 100.2.1.3-4353 Tahun 2024 tertanggal 23 Oktober 2024. Petrus Kasihiw disahkan pemberhentiannya dengan hormat sebagai Bupati Teluk Bintuni terhitung sejak ditetapkan sebagai pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya Tahun 2024.
Hal ini, kata dia, sesuai ketentuan perundang-undangan, maka untuk kelancaran pemerintahan di Teluk Bintuni, dipandang perlu dilakukan pengesahan pengangkatan Wakil Bupati Teluk Bintuni, Matret Kokop, SH sebagai Pj. Bupati Teluk Bintuni dan pemberhentian Wakil Bupati Teluk Bintuni.
“Kita ketahui bersama Teluk Bintuni, salah satu kabupaten strategis di Papua Barat, memiliki potensi besar yang perlu terus dikembangkan untuk kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Teluk Bintuni, lanjut dia, telah menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam berbagai aspek pembangunan.
Dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah, khususnya di sektor migas, perikanan, dan kehutanan, Teluk Bintuni mempunya peran penting dalam pembangunan ekonomi di Papua Barat.
Namun, sambung dia, disadari masih banyak tantangan yang harus dihadapi, terutama dalam upaya pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Temongmere mengingatkan beberapa hal penting yang perlu menjadi perhatian dalam memimpin Teluk Bintuni ke depan diantaranya.
Sebut Temongmere, pembangunan infrastruktur dasar masih perlu ditingkatkan, terutama akses jalan, listrik, dan air bersih hingga ke pelosok daerah.
“Infrastruktur yang baik adalah fondasi bagi pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat,” jelasnya
Untuk itu, tambah dia, peningkatan kualitas sumber daya manusia harus menjadi prioritas. Investasi dalam pendidikan dan kesehatan adalah kunci untuk mempersiapkan generasi yang mampu bersaing di era global.
Program-program pelatihan keterampilan dan pemberdayaan masyarakat perlu terus dikembangkan kedepan.
Selanjutnya, kata gubernur, optimalisasi potensi ekonomi daerah melalui pengembangan sektor-sektor unggulan. Selain sektor migas yang telah ada, pengembangan sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata perlu mendapat perhatian khusus untuk menciptakan diversifikasi ekonomi yang berkelanjutan.
Disamping itu, implementasi otonomi khusus harus benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat asli Papua. Program-program pemberdayaan ekonomi dan penguatan kelembagaan adat perlu terus diperkuat untuk menjamin kesejahteraan masyarakat adat.
Kemudian, tambah gubernur, tata kelola pemerintahan yang baik harus menjadi landasan dalam setiap kebijakan dan program pembangunan.
“Transparansi, akuntabilitas, dan pelayanan publik yang berkualitas adalah hal-hal yang tidak bisa ditawar,” ujarnya seraya menambahkan,
Pemprov Papua Barat berkomitmen untuk terus mendukung pembangunan di Teluk Bintuni.
Melalui koordinasi yang baik antara pemerintah provinsi dan kabupaten, dapat memastikan bahwa, program-program pembangunan berjalan secara sinergis dan memberikan dampak optimal bagi masyarakat.
“Saya juga mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk pihak swasta, perguruan tinggi, organisasi masyarakat sipil, dan seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mendukung pembangunan di Teluk Bintuni,” tandas Temongmere. [FSM-R5]
