Manokwari, TP – Kodim 1801 Manokwari melaksanakan uji coba dapur sehat dalam rangka menyukseskan program makan bergizi gratis bagi anak sekolah di Manokwari.
Dandim 1801 Manokwari, Kolonel Inf Agus Priyanto Donny menjelskan bahwa, bahwa dalam rangka menyukseskan program makan bergizi telah dibentuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) oleh Badan Gizi Nasional (BGN) dari pusat.
Pembentukan SPPG ini bermula saat BGN bekerjasama dengan Kodim untuk mencari lahan karena memang sifatnya urgensi atas perintah Presiden RI, Prabowo Subiyanto.
Dari hasil kerjasama itu kemudian ditemukan lahan yang berlokasi diatas tanah Kodim 1801 Manokwari lalu dibangun dapur sehat berukuran 20 x 20.
Pada hari pelaksanaan dapur sehat awalnya hanya mampu memproduksi sekitar 450 porsi makanan kemudian naik dihari kedua menjadi 650 porsi makanan, namun kini produksi sudah mencapai sekitar 3.000 porsi makanan setiap harinya.
Sebanyak 3.000 porsi makanan yang dihasilkan ini memang sudah sesuai dengan kemampuan dapur sehat untuk memproduksi makanan bergizi gratis.
Saat ini telah dilaksanakan uji coba dapur sehat telah selama sepekan. Adapun hasil produksi sebanyak 3.000 porsi makanan menyasar sebanyak 9 sekolah di Distrik Manokwari Timur.
Sebanyak 9 sekolah di Distrik Manokwari Timur menjadi sasaran karena Lokasi dapur sehat memang berada di wilayah Distrik Mankwari Timur.
Adapun 9 skeolah yang dipilih sebagai sasaran dapur sehat adalah sekolah negeri mulai dari TK, SD, hingga SMP dengan murid kalangan menengah ke bawah.
“Jadi untuk sementara baru Distrik Manokwari Timur yang dilaksanakan karena memang dapur sehat ini berada di wilyah Distrik Manokwari Timur,” jelas Agus kepada Tabura Pos di RS. Tk.III J.A Dimara, Manokwari, Kamis (16/01).
Menurut Agus, untuk dapur sehat telah ada wacana akan dibangun juga di tempat lain karena kemampuan produksi dapur sehat saat ini hanya 3.000 porsi makanan Dimana jumlah itu tidak mencukupi jika dibandingkan jumlah anak sekolah di Manokwari skeitar 30.000 orang.
“Jadi ada wacana mungkin kedepan Tahun 2025 ini ada 1-2 titik dapur sehat lagi yang akan dibangun di Distrik lain agar bisa mencakup anak-anak di Distrik lain juga,” ucapnya.
Agus mengungkapkan, untuk saat ini dari hasil uji coba dapur sehat selama sepekan berjalan so far so good, artinya respon dan tanggapan anak-anak di sekolah termasuk para guru dan orang tua juga sangat baik bahkan membuat anak-anak jadi rajin ke sekolah.
Menurutnya, program makan bergizi gratis merupakan stimulan agar anak-anak rajin sekolah karena harus diakui anak-anak terkadang ke sekolah ada yang belum makan.
Agus juga mengakui bahwa selama uji coba dapur sehat dilakukan belum ditemukan kasus anak-anak pilah-pilah makanan atau alergi, anak-anak tidak pernah mempermasalahkan soal menu yang diberikan, artinya apapun menu yang diberikan smeua habis.
“Justru mereka senang sekali dapat makanan gratis 4 sehat 5 sempurna, ada nasinya, lauknya, sayurnya, buahnya dan itu mereka senang sekali mereka tidak komplain sama sekali,” ungkapnya.
Agus mengingatkan kepada masyarakat yang berupaya tidak benar seperti mencoba untuk melakukan Pungutan Liar (Pungli) dengan menyediakan makanan itu tidak benar karena semuanya sudah disiapkan didapur sehat ini secara gratis.
“Kalau ada ditemukan seperti itu tolong dilaporkan saja. Kedepan kita akan optimalkan untuk sekolah lain, kita sudah sarankan dan ajukan ke Komando diatas kita semoga tahun ini juga bisa terlayani,” katanya.
“Jadi secara umum hasil uji coba semua aman dan lancar tidak ada kendala. Anak-anak murid, guru dan orang tua antusias menyambut dengan baik, mereka senang dan lebih bersemangat ke sekolah,” kata Agus menambahkan. [AND-R6]