Manokwari, TP – Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Barat, Jacob Fonataba mengingatkan, Aparatur Sipil Negara (ASN), Pengawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) tidak mengutak-atik atau memanipulasi data kehadiran dengan mesin firger print.
“Jadi kalau bapak ibu tidak masuk, jangan kemudian diutak atik. Saya sudah temukan,” tegas Fonataba saat memberikan arahan apel pagi di Kantor Gubernur Papua Barat, Senin (20/1/2025).
Fonataba berharap, sebelum jam 08.00 WIT para ASN, P3K sudah absen, kemudian jam 11.00 WIT hingga jam 13.00 WIT dan jam 15.30 WIT hingga jam 17.00 WIT sudah mengisi absen.

Menurutnya, ASN maupun P3K di lingkungan Pemprov Papua Barat harus jujur dan gentleman. Ketika tidak masuk kerja, harus jujur jika memang tidak masuk kerja.
“Kalau memang ada tugas keluar, maka di foto kegiatannya sebagai dokumentasi dan memberikan catatan bahwa, tidak masuk, karena ada kegiatan di luar. Jangan mengganggu finger print,” pesan Fonataba.
Dirinya juga mengingatkan, para ASN dan P3K untuk tidak merusak mesin firgerprint yang ada di Organisasi Perangkat Daerah.
“Karena, jika rusak akan mengganggu kinerja dan evaluasi kita nantinya. Terutama BKD tolong untuk tertibkan dengan baik dan dikontrol saat penginputan, kalau terjadi error tolong ditanyakan langsung ke pimpinan OPD,” tandas Fonataba. [FSM-R3]