Manokwari, TP – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi menerbitkan Surat Keputusan (SK) Nomor 82/A/0/2025 tentang Pengusulan Program Studi (Progdi) Magister Hukum STIH Manokwari memenuhi syarat, tertanggal
10 Januari 2025.
Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Manokwari, Filep Wamafma mengatakan, pada momentum dies natalis STIH Manokwari ke-50 tahun ini, pihaknya mendapatkan kado special dari pemerintah pusat terkait pembukaan Prodi Magister Hukum.
Dikatakan Wamafma, akreditasi institusi dan prodi di STIM Manokwari memenuhi syarat. Sehingga, dalam pengusulan prodi magister hukum telah diterima oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi.
“Institusi kita mendapatkan akreditasi baik sekali dan demikian juga prodi kita, diakreditasi baik sekali. Inilah yang menjadi pertimbanggan dan dipandang STIH Manokwari mampu melaksanakan pendidikan sesuai standar mutu pendidikan yang ditetapkan pemerintah,” jelas Wamafma kepada Tabura Pos di STIH Manokwari, pekan lalu.
Wamafma mengungkapkan, pada Maret 2025 mendatang, secara resmi pihaknya akan segara membuka pendaftaran mahasiswa prodi magister hukum dengan jumlah mahasiswa sebayak 23 orang.
“Sudah ada kelas, perpustakaan dan semua sarana dan prasarana pendidikannya sudah siap semua, baik dosen internal maupun dosen eksternal. Kita akan berupaya menghadirkan dosen-dosen yang berkualitas, baik di nasional maupun dosen di level internasional,” ujar Wamafma.
Menurutnya, pihaknya akan berupaya semaksimal mungki, agar prodi magister hukum di STIH Manokwari menjadi pilihan terbaik untuk semua orang yang datang.
“Kuotanya terbatas dan hanya 23 orang pada semester pertama dan akan dibuka lagi periode II dan selanjutnya. Secara ketat kita akan seleksi ketat untuk menerima yang berhak, sebab kami tidak bermain-main soal pendidikan, kami ingin kehadiran prodi magister ini menjawab kebutuhan di daerah,” tegas Wamafma.
Lebih lanjut, kata Wamafma, TNI, Polri maupun Aparat Sipil Negara (ASN) yang ingin pengembangan diri, tetapi tidak dapat keluar dari Manokwari, maka ini saatnya.
“Kami sangat siap membuka prodi magister dan dosen-dosen kami semuanya sudah sekolah dan tinggal proses penelitian. Sistem perkuliahan akan dilakukan secara online dan offline, jadi dosen-dosen dari luar Papua juga dapat mengajar,” terangnya.
Ditambahkan Wamafma, pasca pengusulan pembukaan prodi magister hingga Jumat (17/1/2025) sebanyak 100 orang sudah menyampaikan permohonan untuk masuk sebagai angkatan pertama prodi magister.
“Kuota terbatas dan kita akan seleksi hingga mendapatkan 23 orang. Itu artinya tingkat kepercayaan publik terhadap prodi magister hukum STIH Manokwari semakin tinggi, otomatis seleksilah yang akan menentukan siapa yang dapat diterima dan tidak, tapi di gelombang berikutnya akan dibuka kembali,” tandas Wamafma. [FSM-R5]
