Ransiki, TP – Ucapan selamat Hari Natal Tanggal 25 Desember 2024 dan selamat memasuki tahun baru 2025 serta permohonan maaf yang sebesar-besarnya disampaikan kepada ASN dan tenaga honorer serta seluruh masyarakat Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel), mengawali arahan Bupati Mansel, Markus Waran, ST, M.Si, saat memimpin apel perdana pasca liburan, di Halaman Kantor Bupati Mansel, Bukit Boako Ransiki, Jumat (17/1) pagi.
Dikatakan Waran, wajah dan roman muka seseorang tak dapat berubah, tetapi di tahun yang baru ini semoga tindakan dan kelakuan sebagai seorang ASN dan juga tenaga honorer di Lingkungan Pemkab Mansel, kiranya bisa berubah menjadi baru.
Menurut Waran, di tahun 2025 ini, selain mendukung terlaksananya Raker Sinode GKI se-Tanah Papua yang akan berlangsung di Ransiki, Mansel, sebagai tuan dan nyonya rumah Raker Sinoede di tanggal 21-24 Januari 2025 mendatang, Pemkab Mansel juga telah mengalokasikan anggaran untuk mendukung kegiatan MTQ di Tanah Papua yang bakal berlangsung di tahun yang sama.
Untuk itu, dihimbau kepada seluruh ASN dan tenaga honorer terutama Pimpinan OPD untuk dapat memberikan pemahaman dan pengertian yang baik kepada masyarakat sebagai bagian dari pembinaan masyarakat baik di bidang keagamaan, sosial, budaya, ekonomi dan politik secara global, untuk bersama-sama Pemerintah menjaga dan mensukseskan iven keagamaan yang berlangsung di Kabupaten Mansel, dengan memberikan kesan yang baik.

“Mari kita berpartisipasi dalam mensukseskan Raker Sinoede GKI se-Tanah Papua di Ransiki dan juga MTQ yang akan berlangsung beberapa bulan mendatangkan, supaya nilai-nilai keagamaan itu menjadi dasar bagi kita untuk bisa hidup religius dan saling berdampingan walau berbeda iman dan kepercayaan tetapi bisa saling mengasihi satu dengan yang lain,” ucap Waran.
Pada kesempatan itu, Bupati Mansel, Markus Waran, memerintahkan Inspektur Kabupaten Mansel agar segera melakukan audit terhadap kinerja KPU Kabupaten Mansel berkaitan dengan realisasi dana hibah tahun anggaran 2024, untuk kegiatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang baru saja berlalu.
“Di audit dan dilaporkan ke BPK, tindaklanjuti itu supaya tidak ada dusta di antaranya kita. Jika ada temuan laporkan ke saya (Bupati) supaya diteruskan ke Kemendagri, sudah jelas sesuai dengan MoU,” pinta dia.
Ia menuturkan, tahapan Pilkada di Kabupaten Mansel mamang sudah selesai bahkan KPU sudah menetapkan siapa pemenang Pilkada di Kabupaten Mansel, akan tetapi proses ini masih berjalan karena adanya gugatan yang dilayangkan salah 1 paslon ke Mahkamah Konstitusi (MK), terhadap proses yang sedang berjalan tentunya masyarakat mengharapkan keputusan yang seadil-adilnya, sehingga tidak menimbulkan keributan di tengah-tengah masyarakat yang dapat mengganggu ketertiban umum.
Selanjutnya, berkaitan dengan pelantikan Pimpinan DPR Kabupaten Mansel periode 2024-2029, dilaksanakan hari ini setelah ini akan dilaksanakan Rapat Paripurna untuk penetapan APBD Induk Tahun Anggaran 2025, akan disesuaikan dengan waktu, tanpa harus dilakukan lagi sidang pembahasan karena sebelumnya sudah dibahas dengan Pimpinan DPR sementara.

“Prosesnya sudah terlambat, kita tinggal menyesuaikan tapi tetap berkoordinasi antara legislatif dengan eksekutif. Soal pokir jangan sampai mengganggu kegiatan di OPD karena turunan dari pusat, jadi harus koordinasi,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, orang nomor 1 di jajaran Pemkab Mansel ini menegaskan, tahun ini tokoh dan kios penjual miras bakal ditertibkan dan di atur sedemikian rupa peredarannya, jika harus di jual maka akan di kontrol langsung oleh Pemerintah sehingga bisa memberikan kontribusi bagi Pemerintah Daerah dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan bakal dikuatkan dengan regulasi.
Di akhir arahannya, dirinya meminta, kepada seluruh tenaga honorer yang telah lolos PPPK supaya segera mengurus berkas yang diminta dan bagi tenaga honorer yang belum berkesempatan supaya tetap bersabar karena Pemerintah akan tetap memperjuangkan. [BOM-R4]


















