Sorong, TP – Anggota DPD RI Daerah Pemilihan (Dapil) 10 Provinsi Papua Barat Daya, Mananwir Paul Finsen Mayor, turut memberikan perhatiannya terhadap nasib siswa-siswi yang ada di pedalaman. Sebab, saat mendangi masyarakat di beberapa titik di kampung-kampung, ia mendapatkan laporan masyarakat terkait banyaknya guru di pedalaman yang tidak melaksanakan tugasnya dengan baik.
“Saat melakukan kunjungan ke beberapa titik, banyak masyarakat melaporkan bahwa banyak guru yang jarang berada di tempat tugas. Mereka justru lebih sering berada di kota. Tentu saja ini sangat menghambat perkembangan pendidikan di daerah, bagaimana nasib anak-anak di kampung jika mereka tidak bisa mendapatkan haknya untuk mengenyam pendidikan yang layak,” ujar Paul, Rabu (29/1/2025).
Kondisi tersebut, kata paul, telah terjadi dalam kurun waktu yang cukup lama. Oleh sebab itu pihaknya mendesak para kepala daerah melalui dinas pendidikan untuk ketat melakukan pengawasan terhadap aktivitas para guru.
Selain itu, Paul yang juga merupakan Ketua Dewan Adat Papua (DAP) Wilayah III Doberai juga meminta agar kinerja para guru di pedalaman dapat dirvaluasi secara maksimal untuk mengetahui kinerjanya.
“Kepala daerah melalui dinas teknis harus jeli mengawasi dan mengevaluasi para guru di pedalaman. Kalau mereka enggan ditugaskan di daerah pedalaman, harus diberi teguran. Kalau tidak berubah juga, maka lebih baik diberhentikan saja. Karena masih banyak generasi kita di Papua Barat Daya yang bersedia menjadi ASN maupun PPPK, yang bisa diupayakan menjadi guru,” tegas Paul.
Sebab, lanjut Paul, SDM di Papua Barat Daya adalah kunci utama untuk pembangunan daerah. Sehingga jika masih ditemukan tenaga pengajar yang mangkir dari tugas, alangkah lebih baik jika mereka dipindahkan keluar dari Papua Barat Daya.
“Guru yang digaji oleh negara melalui APBN dan mendapat tunjangan dari APBD memiliki tanggung jawab besar dalam mendidik generasi muda Papua. Jadi kalau masih ada yang mangkir, jangan ditoleransi, tapi disanksi,” lanjut Paul.
Dikatakan Paul, saat ini Papua Barat Daya tengah mengejar pengembangan SDM. Di mana pendidikan menjadi dasar yang penting dan peran guru sangat krusial untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Papua Barat Daya. Olehnya itu, sebagai perwakilan DPD RI yang memiliki tugas mengawasi jalannya pemerintahan, termasuk kinerja OPD dan dinas terkait, Paul meminta agar evaluasi dan monitoring kinerja guru dilakukan secara berkala.
“Jika tidak mampu menjalankan tugas, jangan bertahan di Papua Barat Daya. Ini soal masa depan anak-anak kita. Kita sedang berjuang keras mengejar peningkatan SDM, jadi tenaga pengajar yang tidak berkomitmen tidak boleh dibiarkan. Silahkan tinggalkan Papua Barat Daya,” tandasnya. (CR24)