Manokwari, TP – Sejumlah kejahatan kembali marak di Kabupaten Manokwari. Ini terindikasi dengan banyaknya informasi tentang sejumlah kejahatan yang beredar di grup-grup WhatsApp dan media sosial (medsos) Facebook.
Maraknya sejumlah kejahatan yang mulai marak lagi di Manokwari, disoroti praktisi hukum, Abraham Wainarisi, SH, sehingga dirinya meminta Polda Papua Barat dan Polresta Manokwari dan jajarannya menyikapi peristiwa itu secara serius.
Ia menerangkan, saat ini akan diperingati masuknya Injil di tanah Papua ke-170, tepatnya di Pulau Mansinam, Manokwari, 5 Februari 2025, dimana para tamu dari berbagai daerah akan berkunjung ke Manokwari.
“Peringatan masuknya Injil di Pulau Mansinam menjadi hari bersejarah bagi orang Papua, sehingga kinerja jajaran Polda Papua Barat dan Polresta Manokwari harus ditingkatkan,” kata Wainarisi kepada Tabura Pos via ponselnya, Kamis (30/1/2025).
Dirinya merasa khawatir jika aparat kepolisian tidak membaca situasi tersebut, ada tamu yang nanti menjadi korban, sehingga tidak menutup kemungkinan, mereka akan menilai keamanan di Manokwari dalam kondisi buruk.
“Masyarakat Manokwari dan tamu harus mendapat rasa kenyamanan dan keamanan. Jangan sampai tamu-tamu dari luar daerah mencap keamanan di Manokwari buruk,” ujar Wainarisi.
Ia meminta aparat kepolisian mengejar dan menindak para pelaku kejahatan. Sikap tegas dan menindak dari aparat kepolisian, kata dia, sangat dibutuhkan untuk meminimalisir dan mencegah gangguan kamtibmas yang lebih luas dan bisa menimbulkan konflik sosial yang pernah terjadi sebelumnya di Manokwari.
“Ditakutkan bila masyarakat atau korban dan keluarga atau kelompoknya bertindak sendiri, sudah pasti akan mencari pelaku. Kalau sudah begitu, yang ditakutkan akan melebar ke sisi ras, suku, dan agama, karena korban sudah banyak. Itu yang harus dicegah bersama,” pintanya.
Di samping itu, ia menyarankan pihak kepolisian bisa berkoordinasi dengan pemda untuk menciptakan kamtibmas yang aman dan nyaman.
“Di lokasi yang dirasa rawan terjadi kejahatan bisa dibangun pos linmas atau pengamanan, sehingga bisa meminimalisir kejahatan yang berpotensi menimbulkan konflik. Ini perlu sekali mendapat perhatian dan dilihat secara baik,” kata Wainarisi.
Kapolda Papua Barat, Irjen Pol. Johnny E. Isir memberikan atensi terhadap sejumlah kejahatan, termasuk pembegalan dengan memerintahkan jajarannya mengungkap dan menindak tegas para pelakunya.
Direskrimum Polda Papua Barat, Kombes Pol. Novia Jaya mengakui, aksi pembegalan di Manokwari dalam beberapa hari terakhir ini menjadi atensi Kapolda.
“Soal kejadian begal, kita sudah back up. Kapolda sudah perintahkan kami untuk mem-back up Polresta Manokwari. Anggota akan bergerak untuk mem-back up dan menangkap para pelaku,” jawab Novia Jaya yang dikonfirmasi Tabura Pos via ponselnya, Kamis (30/1/2025).
Dirinya juga mengimbau masyarakat selalu waspada dan berhati-hati terhadap segala bentuk maupun modus kejahatan yang bisa terjadi di mana dan kapan saja.
“Masyarakat juga diimbau segera melapor ke polsek terdekat atau menghubungi 110 jika ditemukan terjadi aksi kejahatan,” pungkas Novia Jaya. [SDR/AND-R1]




















