Jayapura,ANTARA – Kepala Dinas Kesehatan Papua Tengah Silvanus Sumule mengatakan ada 21 warga yang menjadi korban pertikaian antar-pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya dirawat di sejumlah rumah sakit di Jayapura, Papua.
Para korban itu dirawat di RSUD Dok 2 Jayapura, RSUD Abepura, dan RS Dian Harapan di Waena.
“Selain itu, ada seorang lainnya yang dirawat di rumah sakit di Makassar karena membutuhkan penanganan atas luka yang dialaminya,” Silvanus Sumule saat dihubungi di Jayapura, Minggu.
Sumule mengatakan dari laporan yang diterima, akibat konflik yang terjadi di wilayah itu dilaporkan 143 orang menjadi korban dan seorang diantaranya meninggal.
Para korban itu, katanya, dibiayai melalui “kartu Otsus sehat”, karena penanganannya tidak ditanggung BPJS Kesehatan.
Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga sudah meminta bantuan Kementerian Kesehatan, sehingga diharapkan nantinya ada kolaborasi dalam pembiayaannya.
Konflik yang terjadi di Kabupaten Puncak Jaya akibat pertikaian antar-pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 1 dan nomor urut 2 terjadi pada Rabu (5/2).
Selain menimbulkan korban jiwa, pertikaian itu juga menyebabkan 32 rumah ludes dibakar. [Pewarta: Evarukdijati/Editor: Endang Sukarelawati]