Ransiki, TP – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel), Agus Mandacan, S.Pd, M.A, komitmen terhadap upaya peningkatan mutu pendidikan bagi satuan pendidikan di Wilayah Kabupaten Mansel.
Komitmen itu, ungkap dia, sedang di upayakan dan di wujud nyatakan melalui pemekaran sejumlah Sekolah di Kabupaten Mansel, mulai dari Tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMA/SMK).
Lanjut Mandacan, terutama jenjang SD, dikarenakan jumlah siswa SD sangat banyak dan menumpuk khusus untuk daerah Ransiki, maka pihaknya mengambil kebijakan untuk menambah ruang kelas belajar (RKB) baru di SD YPK Lahai Roi.
Sedangkan, untuk sekolah baru yang dibuka yakni SD Persiapan Mawar, SMP Persiapan Kampung Hamor dan SMP YPK Oransbari, mengingat SMP Negeri Oransbari sudah padat siswa.
“Kalau masih ada anggaran kita mau tambah SMP Persiapan Sabri. Itu sudah menjadi suatu kewajiban bagi kita untuk memperhatikan dan meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Manokwari Selatan, supaya anak-anak kita bisa bersekolah, bukan saja sekolah negeri tetapi juga sekolah yayasan,” kata Mandacan kepada wartawan di Ransiki, belum lama ini.
Ia mengungkapkan, untuk menjawab kebutuhan itu, telah di alokasikan dana pendidikan yang bersumber dari dana Otonomi khusus (Otsus), termasuk membiayai pemenuhan tenaga kependidikan.
Segera khusus mengenai pemenuhan tenaga kependidikan di sekolah yang baru, maka sekolah yang jumlah gurunya menumpuk akan di pindahkan untuk mengisi kebutuhan guru di sekolah yang baru, untuk semua jenjang SD, SMP dan SMA/SMK.
Meski begitu, Mandacan akui, Kabupaten Mansel masih sangat kekurangan tenaga guru maka harus ada kebijakan dari pimpinan daerah untuk menambah kekuatan guru sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki.
“Tahun ini kita upayakan selesaikan perekrutan PPPK Guru untuk kuota 200 pada formasi 2024, karena belum terisi penuh, dan fokus untuk penyelesaian RKB, ” pungkas Agus Mandacan. [BOM-R4]