Ransiki, TP – Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari Selatan (Dinkes Mansel) menggelar rapat kerja kesehatan daerah (Rakerkesda) Tingkat Kabupaten Mansel tahun 2025, dengan Tema ‘Transformasi kesehatan melesat menuju Manokwari Selatan Emas 2045 yang Adil, Mandiri dan Sejahtera, di Gedung KNPI Kabupaten Mansel, Jumat (14/2).
Pada kegiatan Rakerkesda yang dihadiri Bupati Mansel, Markus Waran, ST, M.Si, dan Plt. Sekda Kabupaten Mansel, Adolop Kawey, SH, pimpinan OPD dan Forkompinda itu, juga dilakukan launching pelayanan gratis dan penyerahan penghargaan bagi purna tugas tenaga kesehatan di Kabupaten Mansel.
Bupati Mansel, Markus Waran, dalam sambutannya mengatakan, transformasi kesehatan dewasa ini terus terjadi, maka hal yang baik harus terus diperhatikan dan ditingkatkan.
Ia mengungkapkan, tujuan dilaksanakannya Rakerkesda adalah untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi sistem dan pelayanan kesehatan supaya memperoleh peningkatan pelayanan bagi masyarakat Manokwari Selatan. Untuk mencapai tujuan itu, hal-hal yang perlu diperhatikan yakni struktur organisasi sistem kesehatan, proses pelayanan kesehatan, teknologi dan infrastruktur, SDM serta intervensi kebijakan nasional.
Untuk itu, Waran meminta, melalui Rakerkesda Kesehatan ini dapat dibicarakan dan disinergikan dengan OPD terkait dalam menjawab pelayanan kesehatan yang efisien dan efektif kepada masyarakat Manokwari Selatan. Sambungnya, jika sinergitas Dinas Kesehatan dengan OPD terkait selama ini tidak berjdiperbaik, maka kedepannya harus diperbaiki.
“Orang hidup butuh sehat, kalau tidak sehat penyakit sosial muncul. Melalui rakor ini dibicarakan dengan baik supaya pelayanan kesehatan itu benar-benar bisa dirasakannya oleh masyarakat dan membantu mengangkat mereka dari kemiskinan, ketertinggalan dan keterbelakangan,” ucap Waran
Orang nomor 1 di jajaran Pemkab Mansel ini menambahkan, Rakerkeda Kesehatan ini juga harus dijadikan sebagai wujud Pemerintah Daerah dalam mendukung program Presiden Prabowo terkait program makan bergizi gratis, tetapi Dinas Kesehatan juga harus peka terhadap kondisi lingkungan dan adat budaya di daerah tertentu.
“Program ok, tetapi masalah sosial yang sering terjadi harus bisa dipikirkan solusinya, sehingga kehadiran dinas kesehatan di tengah-tengah masyarakat benar-benar bisa memberikan manfaat,” ujar dia.
Di akhir sambutannya, Bupati Waran menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pegawai dan masyarakat Manokwari Selatan jika selama 10 tahun kepemimpinan ada kata dan tindakan yang tidak berkenan, mohon dimaafkan.
Terkhususnya, bagi ASN yang sudah dipercayakan menjadi pemimpin duduklah disitu dan bekerjalah dengan baik, supaya menjadi orang yang berguna bagi diri sendiri dan orang baik.
Sedangkan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mansel, dr. Iwan P. Butarbutar mengatakan, Rakerkesda Kesehatan ini penting karena sektor kesehatan saat ini terjadi transformasi dan perlu adanya sinkronisasi dengan OPD lainnya, termasuk Kepala Distrik dan Desa atau Kampung.
Butarbutar mengungkapkan, transformasi kesehatan sangat penting untuk dipahami masyarakat, sehingga mau untuk melakukan pemeriksaan kesehatan tanpa harus ada paksaan.
“Bapak Bupati, kami berharap bisa menyampaikan kepada Kepala Distrik dan Kepala Desa supaya bisa menghimbau masyarakat untuk datang ke Puskesmas melakukan pemeriksaan dan cek kesehatan,” harap dia
Dirinya menyatakan, sedangkan pelayanan kesehatan gratis bertujuan untuk mengetahui status kesehatan masyarakat Manokwari Selatan secara perorangan untuk di input dalam data base melalui aplikasi Indonesia sehat.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, Alwan Rimosan mengatakan, Rakerkesda Kesehatan penting untuk melakukan evaluasi kegiatan dan program kesehatan di tahun sebelumnya, apa yang sudah dikerjakan dan target yang sudah dicapai serta eperti apa pelaporannya.
Disisi lain, momen ini juga penting untuk merencanakan program kesehatan dalam tahun berjalan dan tahun kedepan, termasuk mengakomodir program nasional yang kemudian di implementasikan di setiap daerah yang berkaitan dengan transformasi kesehatan internal.
“Bagaimana kita mewujudkan 6 pilar kesehatan, transformasi internal dengan melakukan harmonisasi, kolaborasi, sinkronisasi untuk penyempurnaan program,” ucap Rimosan.
Dirinya berharap, Rakerkesda Kesehatan di Kabupaten Mansel menjadi kabupaten pertama dari di 7 kabupaten di Provinsi Papua Barat, dengan menyambut baik program Presiden Prabowo Subianto yakni program pelayanan kesehatan gratis.
Tidak kalah pentingnya, dia meminta, Dinas Kesehatan tetap melakukan pendampingan terhadap Badan Gizi Nasional (BGN) dalam pelaksanaan program makan bergizi gratis, guna menghindari keracunan dan dampak lain. [BOM-R4]
