Jayapura – Kepolisian Resor (Polres) Puncak Jaya mendapat bantuan pasukan Brimob dari Timika, Kabupaten Mimika, sebanyak 20 personel yang akan memperkuat pengamanan di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah.
“Anggota Brimob ini telah berada di Mulia dan bergabung dengan anggota lainnya di Mapolres Puncak Jaya,” kata Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara yang dihubungi dari Jayapura, Minggu petang.
Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara di Mulia mengatakan kehadiran personel Brimob itu untuk membantu pengamanan di daerah itu, setelah sebelumnya dilanda aksi saling serang antarkedua massa pendukung pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Puncak Jaya.
Dia mengatakan sejak awal Februari 2025 tercatat dua kali kasus saling serang antarkedua pendukung paslon tersebut hingga mengakibatkan korban jiwa dan harta benda.
Berdasarkan laporan yang diterimanya, kata dia, telah terjadi dua kali aksi saling serang, yakni pada tanggal 5 dan 12 Februari 2025, tercatat dua orang meninggal, 163 orang terluka dan 55 rumah dibakar.
TNI-Polri bersama pemerintah daerah dan para tokoh di Kabupaten Puncak Jaya terus menghimbau agar massa kedua pendukung paslon tersebut tidak saling serang guna menghindari jatuhnya korban jiwa dan harta benda.
“Bahkan Kapolda Papua Tengah Brigjen Pol Alfred Papare, saat ini kembali ke Mulia untuk memimpin langsung upaya pengamanan agar tidak terjadi kembali aksi saling serang,” kata Kuswara.
Pilkada serentak 2024 di Kabupaten Puncak Jaya diikuti dua pasangan calon bupati dan wakil bupati Puncak Jaya, yakni pasangan Yuni Wonda-Mus Kogoya dan pasangan Miren Kogoya-Wendi. [Pewarta: Evarukdijati/Editor: Laode Masrafi/ANTARA]