Manokwari, TP – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Pegaf, terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk merekam Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP).
Sekretaris Disdukcapil Kabupaten Pegaf, Yunut C.A. Kambu mengatakan, kesadaran masyarakat melakukan perekaman e-KTP, terbilang masih rendah.
“Kesadaran masih sangat rendah. Sebelum Pilkada kita sudah upaya turun ke distrik-distrik untuk perekaman, cuma hasilnya yang belum memuaskan seperti diharapkan,” kata Kambu kepada wartawan di Valdos Hotel, Rabu (19/2/2025).
Diungkapkannya, hasil turun lapangan ke distrik-distrik dalam rangka jemput bola perekaman tidak memuaskan, karena sebagian masyarakat tidak berada di tempat dengan alasan masih ada di Kabupaten Manokwari maupun Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel).
Menurutnya, kebanyakan masyarakat melakukan perekaman KTP di Kantor Disdukcapil Kabupaten Pegaf, karena ada keperluan mendesak, seperti pendaftaran masuk sekolah atau mau tes calon pegawai negeri sipil, tes polisi dan lainnya.
“Selain itu, masyarakat juga mungkin kendalanya jarak tempat tinggal ke kantor jauh. Tapi juga ada satu, ada yang juga lima orang yang merekam tapi tidak setiap hari,” terangnya.
Kambu mengungkapkan, melihat geografis Kabupaten Pegaf, sehingga pihaknya menyediakan layanan melalui SMS, WhatsApp maupun telepon.
“Saya kasih nomor ke masyarakat, kalau memang ada perlu untuk perekaman tinggal telepon maka kita siap melayani di kantor,” pungkasnya.
Sekretaris Disdukcapil Kabupaten Pegaf ini menambahkan, peralatan dan blanco e-KTP masih sangat tersedia bagitu juga dengan akses internet sangat terjangkau karena menggunakan jaringan visat khusus kantor.
Menurutnya, masih ada ribuan masyarakat di Pegaf yang belum melakukan perekaman. Sebab, data dari pemerintah pusat dalam hal ini Dirjencapil, jumlah penduduk di Kabupaten Pegaf sekitar 41 ribu lebih.
Sementara, jika dilihat dari Pilkada 2024 yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) pemegang KTP elektronik sebanyak 32.652 orang.
“Jadi masih ada ribuan yang harus dikejar. Namun, melihat kondisi di Pegaf, maka kita tidak punya target, tapi kalau ada permintaan dari warga maka kita siap layani sampai turun ke lokasi,” pungkasnya. [SDR-R4]