Manokwari, TP – KPU Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf) menggandeng mitra kerja seperti pemerintah daerah, Bawaslu, Polres, Kodim 1812 Pegaf, partai politik, dalam penyusunan evaluasi Pilkada 2024, yang dilangsungkan di Valdos Hotel, Rabu (19/2/2025).
Berbagai masukan disampaikan mulai dari tempat dan waktu selama pelaksanaan tahapan, data pemilih tetap (DPT) untuk mengeluarkan warga yang sudah, data valid disabilitas, akses internet, kurangnya sosialisasi, dan beberapa lainnya.
Tempat dan waktu mencuat dalam FGD itu, lantaran beberapa item tahapan Pilkada 2024 dilaksanakan KPU Kabupaten Pegaf di Manokwari.
Plh Ketua KPU Kabupaten Pegaf, Hermus Dowansiba menerangkan, semua masukan dan saran diterima dan akan disampaikan dalam evaluasi tingkat provinsi di Kabupaten Kaimana, 22 Februari nanti.
“Ini evaluasi tingkat kabupaten kami sudah laksanakan, masukan dan saran kita terima dan akan disampaikan dalam evaluasi tingkat provinsi nanti,” kata Hermus kepada wartawan, kemarin.
Diakui Hermus, memang ada beberapa item tahapan Pilkada 2024 yang dilaksanakan di Manokwari bukan di Pegaf, alasannya karena KPU Kabupaten Pegaf sampai saat ini belum memiliki kantor yang representatif.
Dia mengungkapkan, hanya sebagian kecil tahapan Pilkada dilaksanakan di Manokwari khususnya tahapan yang membutuhkan akses internet yang baik.
“Ada kegiatan yang dilaksanakan di Manokwari karena tahapan yang melibatkan partai politik dan pengurus partainya dan tim dari pasangan berada di Manokwari,” bebernya.
Hermus yang juga selaku Kordiv Data dan Perencanaan ini berharap pemerintahan Pegaf di bawah pemimpin yang baru dapat menghadirkan kantor KPU dan Bawaslu yang lebih representative.
“Lokasi untuk pembangunan Kantor KPU Kabupaten Pegaf sudah siap dibantu oleh Kepala Suku Anggi,” pungkasnya. [SDR-R4]