Manokwari, TP – BPJS Kesehatan Cabang Manokwari, adakan gathering melibatkan media dan organisasi masyarakat, berlangsung di salah satu hotel, Jumat (21/2/2025).
Gathering ini turut dihadiri M. Irwanto selaku Staf Ahli Bupati Manokwari Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM).
Irwanto mengatakan, pemerintah daerah (Pemda) Manokwari terus berusaha mewujudkan jaminan kesehatan bagi seluruh masyarakat di Manokwari.
“Kami berharap masyarakat yang menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menerima manfaat layanan yang sudah disediakan,” ujar Irwanto.
Irwanto mengungkapkan, sebagai peserta JKN telah merasakan manfaatnya, dengan mendapatkan pelayanan kesehatan gratis.
Untuk itu, dirinya mendorong masyarakat yang belum tercaver dalam program ini dapat diakomodir sehingga semakin banyak warga dapat merasakan manfaat program JKN tersebut.

“Saya berharap BPJS Kesahatan dalam menjalankan program JKN dapat betul-betul memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat dan memastikan setiap masyarakat mendapatkan askes prioritas pelayanan kesehatan yang optimal,” pungkasnya.
Sementara, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Manokwari, dr. Dwi S. Yudo mengatakan gathering dilaksanakan untuk memperkenalkan lebih dalam mengenai program JKN yang diselenggarakan BPJS Kesehatan agar masyarakat lebih tahu terutama tentang manfaatnya maupun layanan-layanan apa saja yang bisa diperoleh.
“Para partisipan, peserta kita wajib tahu manfaat JKN. Pak Plh Sekda saja beliau sendiri sudah merasakan manfaatnya. Pimpinan saja sudah merasakan sesuai prosedur, masa kita masyarakat tidak tahu,” ujar dr. Dwi.
dr. Dwi S. Yudo mengatakan, JKN terbagi beberapa pihak, yaitu pihak penyelenggara adalah BPJS Kesehatan, pihak yang mendapatkan pelayanan atau masyarakat dan pihak pemerintah atau pihak terkait fasilitas kesehatan, pihak stakeholder.
“Kalau ada kekurangan dalam program JKN, mari kita koreksi bersama, namun kalau JKN ini bagus maka yang mendapatkan manfaatnya adalah bapak ibu sekalian,” terangnya.
dr Dwi menambahkan, tidak benar kalau BPJS mencari keuntungan atau mempersulit pelayanan. Mengenai aturan dan pelayanan peserta masyarakat tidak usah pikirkan, karena itu menjadi urusan dan tanggung jawab BPSJ Kesehatan.
“Ada yang bilang atau dengar kalau sebagai peserta JKN tidak pernah pakai kartu BPJS Kesehatannya lalu kartunya tidak aktif. Saya sampaikan bahwa itu tidak benar,” jelasnya.
dr Dwi mengajak para peserta JKN dapat memanfaatkan layanan yang sudah disediakan dengan menggunakan kartu BPSJ Kesehatan, minimal untuk melakukan screening mengecek status kesehatannya. [SDR-R4]