Manokwari, TP – DPR Papua Barat mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat melalui instansi teknis segera melakukan revitalisasi Pangkalan Pendaratan Ikan Ikan (PPI) Sanggeng, Kabupaten Manokwari.
Wakil Ketua Komisi IV, DPR Papua Barat, Ferry Auparay mengatakan, hari ini para nelayan di mengeluhkan akses terhadap BBM (bahan bakar minyak), pabrik es, cold storage, dan air blast freezer (ABF).
“PPI Sanggeng dibangun masa pemerintahan Irian Jaya dan dikembangkan di masa kepemimpinan Gubernur, Abraham O. Atururi. Kini, kondisinya memprihatikan dan terbengkalai, terutama pabrik es yang tidak berfungsi lagi,” ungkap Auparay kepada para wartawan di Aston Niu Hotel, Manokwari, belum lama ini.
Dikatakan Auparay, untuk membangun satu rantai dingin di PPI Sanggeng, membutuhkan biaya sekitar Rp. 10 miliar sampai Rp. 15 miliar dan tidak bisa dilakukan para nelayan lokal di Manokwari.
Untuk itu, ia berharap Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Papua Barat mendapat pagu anggaran yang mencukupi, karena mereka ini berurusan dengan masyarakat nelayan di Papua Barat.
“Jangan lagi nelayan itu teriak-teriak sulit akses BBM murah. Kami sampaikan apresiasi bagi anggota DPR-RI asal Papua Barat, Caroline Makalew yang telah menyuarakan kebutuhan nelayan di tingkat nasional,” katanya.
Menurut Auparay, Pemprov harus melihat ini, dimana ada suatu kebutuhan yang selama ini tidak disentuh pemda, akhirnya ada wakil rakyat di pusat yang menyuarakan ini ke BPH Migas dan PT Pertamina untuk memperhatikan BBM terhadap perikanan.
“BBM subsidi di Papua Barat sangat kecil sekali ketika Papua Barat Daya lepas dari Provinsi Papua Barat. Ini menjadi tanggung jawab ke Dinas ESDM, Dinas Perindagkop, dan Dinas Kelautan harus duduk bersama kami bicara kebutuhan dasar ini,” pintanya.
Berdasarkan catatan Tabura Pos, Plt. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Papua Barat, Jeffry J.V. Auparay mengatakan, Penjabat Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere sudah menginstruksikan instansi teknis memperbaiki fasilitas cold storage dan pabrik es PPI Sanggeng pada Tahun Anggaran 2025.
“Perbaikan cold storage dan pabrik es ini sudah masuk dalam program unggulan Penjabat Gubernur Papua Barat tahun 2025 ini. Dalam waktu dekat, kami akan diberikan petunjuk,” kata Auparay kepada Tabura Pos di Kantor DKP Provinsi Papua Barat, Senin (3/2/2025). [FSM-R1]