• Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Jumat, Oktober 24, 2025
  • Login
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
No Result
View All Result
Home MANOKWARI

Dinas Pertanian Manokwari Jadikan Macuan Sebagai Daerah Penghasil Jagung

AdminTabura by AdminTabura
04/03/2025
in MANOKWARI
0
Dinas Pertanian Manokwari Jadikan Macuan Sebagai Daerah Penghasil Jagung

Kepala Dinas PKP Kabupaten Manokwari, Kukuh Saptoyudo. TP/Dok

0
SHARES
35
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

Manokwari, TP – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (PKP) Kabupaten Manokwari, menjadikan Macuan menjadi daerah penghasil jagung.

Kepala Dinas PKP Kabupaten Manokwari, Kukuh Saptoyudo menerangkan, target Macuan, Distrik Masni menjadi daerah penghasil jagung sudah ditandai dengan penanaman serentak seluas 1 juta hektar.

“Untuk mendukung program ketahanan pangan, daerah penghasil jagung kita fokus di Macuan,” kata Kukuh kepada wartawan di kediaman Bupati Manokwari, Senin (3/3/2024).

Dijelaskannya, program ketahanan pangan jagung, bibit maupun pupuk semuanya bantuan dari pemerintah pusat. Manokwari, hanya menyiapkan lahan dan tenaganya saja atau kelompok tani, maupun penyuluh.

“Kalau ketahanan pangan jagung Satker penyediaan anggarannya dari provinsi dengan pendampingan Polri,” jelasnya.

Lebih lanjut, dijelaskan Kukuh, program ketahanan pangan ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari yang mengusulkan kegiatannya.

“Proposalnya dari kami. Karena Manokwari yang punya lokasi dan petani. Untuk jagung lahannya semuanya bisa yang tidak ditanami padi,” terangnya.

Kukuh menambahkan, benih jagung yang diberikan yaitu jagung hybrid untuk pakan ternak. Tetapi, para petani menginginkan agar benih yang diberikan adalah benih jagung manis. [SDR-R4]

Previous Post

Bulan Ini, Panitia HUT PI Laporkan LKPJ ke Sinode GKI di Tanah Papua

Next Post

Belum Ada Kuota Haji Khusus Bagi Papua Barat dan PBD

Next Post
Belum Ada Kuota Haji Khusus Bagi Papua Barat dan PBD

Belum Ada Kuota Haji Khusus Bagi Papua Barat dan PBD

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTORIAL ASTON

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ASTON

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

Browse by Category

  • ARTIKEL
  • BINTUNI
  • Blog
  • BUDAYA & PARIWISATA
  • DAERAH
  • DIKKES
  • EKBIS
  • HUKUM & KRIMINAL
  • INFO GRAFIK
  • KABAR PAPUA
  • KAIMANA
  • KESEHATAN
  • LINTAS NUSANTARA
  • LINTAS PAPUA
  • MANOKWARI
  • MANSEL
  • NASIONAL
  • News
  • PAPUA BARAT
  • PAPUA BARAT DAYA
  • PARLEMENTARIA
  • PEGAF
  • PENDIDIKAN
  • POLHUKRIM
  • Post
  • TELUK WONDAMA
  • Uncategorized
  • VIDEO

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!