Manokwari, TP – Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus (BP3OKP) Perwakilan Papua Barat menggelar Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) bersama Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten se Papua Barat di Kantor Perwakilan BP3OKP Papua Barat, Selasa (4/3/2025).
Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Papua Cerdas, BP3OKP Perwakilan Papua Barat, Arius Mofu menjelaskan, rakornis hari ini merupakan pertemuan pertama untuk sinkronisasi rencana kerja (renja) pada Dinas Pendidikan Tahun 2025 maupun tahun 2026 se Papua Barat.
Dikatakan Mofu, renja Dinas Pendidikan se Papua Barat ini harus disinkronkan dengan program percepatan pembangunan Papua di bidang pendidikan melalui program Papua Cerdas yang ditetapkan presiden.
“Renja Dinas Pendidikan ini, kami harus sinkronkan dan harmonisasi dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 24 Tahun 2023 tentang Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua (RIPPP) Tahun 2022-2041,” kata Mofu kepada wartawan di sela-sela rakornis renja di Kantor Perwakilan BP3OKP Papua Barat, kemarin.
Di samping itu, lanjut Mofu, renja ini juga harus diharmonisasikan dengan Peraturan Menteri BPN/Bappenas RI Nomor 13 Tahun 2023 tentang Rencana Aksi Percepatan Pembangunan Papua (RAPPP).
Menurutnya, hari ini (kemarin) pihaknya mensinkronkan antara program kerja Dinas Pendidikan yang sudah berjalan dan program yang belum berjalan serta kebijakan yang harus dilaksanakan di tahun ini untuk dilaksanakan pada tahun berikutnya hingga tahun 2041.
Lebih lanjut, kata Mofu, usai pertemuan ini, Dinas Pendidikan se Papua Barat akan kembali ke daerahnya masing-masing untuk menyusun renjanya yang disesuaikan dengan RIPPP dan RAPPP dan akan bertemu kembali pada Musyawarah Rencana Pembangunan (Mursrembang) Otonomi Khusus.
Untuk itu, Mofu berharap, sebelum pelaksanaan musrembang dinas pendidikan harus memastikan bahwa, semua program kerja harus sesuai dengan RIPPP dan RAPPP.
Sehingga, lanjut dia, program kerja yang diusulkan dari sektor pendidikan dapat dipastikan dapat berjalan sesuai dengan kebijakan pusat di daerah periode 2022-2041 mendatang.
“Hari ini, kita ketemu untuk sikronisasi atau menyamakan persepsi, di tahap berikut kita akan masuk pada tahapan harmonisasi. Artinya, programnya sudah siap dan tinggal dijalankan,” ujar Mofu.
Menurutnya, melalui sinkronisasi renja ini Dinas Pendidikan se Papua Barat tidak lagi berjalan sendiri-sendiri. Tetapi, semuanya sudah terkoneksi melalui kebersamaan program ini semua.
“Tugas BP3OKP adalah Sinkronisasi, Hormonisasi, Evaluasi dan Koordinasi (SHEK) berjalan. Jadi hari ini, kami lakukan tugas sinkronisasi, setelah itu hasilnya dipermatap dalam bentuk harmonisasi,” ujarnya.
Lebih lanjut, tambah Mofu, jika renjanya sudah berjalan, maka pihaknya akan kembali melihat dengan melakukan evaluasi dan koordinasi.
“Jika pihak dinas mengalami kesulitan, maka kami akan mengawal di tingkat pusat. Inilah yang menjadi tujuan rakornis hari ini agar semua program dapat berjalan sesuai RIPPP dan RAPPP. Puji Tuhan semuanya dapat berjalan dengan baik,” tandas Mofu. [FSM-R5]