Manokwari, TP – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah pusat harus ada perencanaan dan direalisasikan secara maksimal di tingkat daerah.
Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Papua Barat, Dr. Mulyadi Djaya mengatakan, program MBG secara umum sudah digaungkan oleh pemerintah pusat namun realita di lapangan program itu belum berjalan maksimal.
Di sisi lain program ini harus direalisasikan bagaimanapun caranya karena sudah menjadi janji dari Presiden RI, Prabowo Subianto.
Menurut Mulyadi, bahwa dalam pelaksanaan program MBG sangat berpengaruh pada pembiayaan lainnya sehingga perlu ada kolaborasi dari berbagai pihak untuk menjalankan proram ini dengan baik.
Secara umum di wilayah Papua Barat khususnya di Manokwari jika dilihat program MBG belum terlaksana dengan baik karena masih menyesuaikan dengan kemampuan yang ada dan tidak bisa berlangsung secara terus-menerus.
“Jadi kalau soal efektif atau tidak efektif kembali pada pembiayaan itu, dikatakan efektif kalau semua mendukung dari segi biaya kemudian dari segi fungsi dan sasaran dari program itu. Kalau biayanya tidak ada bagaimana bisa berjalan efektif,” kata Mulyadi kepada Tabura Pos di Wosi Manokwari, Rabu (05/03).
Menurut Mulyadi, program MBG ini adalah program dari pusat, dan dari daerah bisa melakukan peninjauan kembali untuk pelaksanaannya.
“Itukan program pusat kalau daerah ada peninjauan kembali itu bisa tidak harus setiap hari mungkin setiap senin kamis atau jumat, kalau setiap hari hitung saja berapa jumlah siswa yang harus diberikan makan,” ungkapnya. [AND-R6]