Sorong, TP – Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya, Ahmad Nausrau tiba di Bandara Domine Eduard Osok Sorong, pada Rabu (5/3/2025). Kedatangan 01 dan 02 di provinsi termuda itu disambut antusias ratusan masyarakat di depan pintu kedatangan bandara.
Tak berlama-lama di bandara, Gubernur dan Wakil Gubernur langsung menuju ke Tugu Pekabaran Injil di Tanah Malamoi. Di mana, di tugu itulah tempat pertama kali injil masuk ke Bumi Malamoi pada 27 Oktober 1927.
Setibanya di sana, keduanya disambut hangat oleh Ketua Klasis GKI Sorong, Pdt. Jeanne Fonataba/Haurissa beserta para pendeta lainnya.
Mewakili BP Sinode mewakili seluruh denominasi gereja di Papua Barat Daya, Naomi Netty Howay sangat mengapresiasi Gubernur dan Wagub yang telah memulai langkah awalnya dalam memimpin Papua Barat Daya dengan mengunjungi lokasi tersebut.
“Ini adalah bukti bahwa pemimpin kita selalu mengandalkan Tuhan dalam tugas-tugasnya. Tempat ini adalah saksi bisu dimana pertama kali injil diterima masyarakat Moi. Di tempat ini juga pertama kali dibentuk jemaat yang kemudian jemaatnya berpindah di GKI Eklesia, Klasaman.
Dikatakan Naomi, pihaknya juga akan mendukung seluruh kebijakan yang akan diterapkan sepanjang masa pemerintahan Gubernur dan Wagub pertama Papua Barat Daya itu.

Selaku Gubernur dan Wakil Gubernur pertama Papua Barat Daya, pada kesempatan tersebut keduanya juga menerima buku sejarah pedaratan injil dari Yonas Malibela selaku cucu dari penerima injil pertama di Bumi Malamoi, yakni Sangaji Gonof Malibela.
Acara tersebut dilanjutkan dengan doa khusus dari para pendeta untuk Gubernur dan Wakil Gubernur guna menemani mereka dalam tugas-tugasnya ke depan.
Dalam sambutan singkatnya, Gubernur Elkam mengaku sangat bersyukur karena telah mendapatkan kesempatan didoakan oleh belasan hamba tuhan tepat di tempat bersejarah masuknya injil ke Papua Barat Daya.
“Terima kasih, saya sangat bersyukur. Terima kasih kepada para pendeta yang telah mengangkat tangan mendoakan kami. Kami sadar bahwa kami bukan siapa-siapa, hanya manusia biasa dengan banyak keterbatasan,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa kemenangan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur bukan disebabkan karena siapa mereka. Melainkan semua karena ketetapan Tuhan.

“Apa yang kita dapat hari ini bukan karena siapa kita. Kita bukan apa-apa, tapi karena Tuhan memberikannya maka kita bisa berdiri sebagai Gubernur-Wakil Gubernur di hadapan Bapak/ibu, saat ini,” imbuhnya.
Agenda selanjutnya, Gubernur Elkam dan Wagub Nausrauw menuju Gereja Katederal Kristus Raja Sorong. Kehadiran keduanya juga mendapat sambutan hangat dari Uskup Manokwari-Sorong, Mgr. Hilarion Datus Lega.
Di Katederal, Gubernur dan Wagub juga kembali mendapatkan kesempatan untuk didoakan di depan altar oleh Uskup dan pastor. Beberapa saat di Katederal, selanjutnya perjalanan diteruskan menuju Masjid Al-Falah Kampung Baru. Dimana diketahui, masjid tersebut merupakan masjid pertama dan tertua di Kota Sorong.
Selepas meninggalkan Masjid Al-Falah, Rombongan kemudia bergegas menuju Alun-Alun Aimas untuk melaksanakan syukuran bersama masyarakat Papua Barat Daya. (CR24)