Sorong, TP – Penjabat Gubernur Papua Barat, Muhammad Musa’ad menyerahkan estafet kepemimpinan terhadap Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu dan Wakil Gubernur, Ahmad Nausrau, Kamis (6/3/2025).
Dalam sambutannya, Musa’ad mengucapkan terima kasih atas dukungan berbagai pihak yang membantunya dalam melaksanakan tugas sebagai Penjabat Gubernur selama lebih dari 2 tahun.
Ia mengatakan, semasa menjabat, pihaknya telah menyusun 10 program prioritas, diantaranya program Jaminan Seribu Hari Kehidupan (Jambu Hidup), program Perlindungan Hari Tua (Paitua), program Torang Jaga BPJAMSOSTEK, dan banyak lagi.
“Sepuluh program prioritas itu sudah berjalan, tetapi mungkin karena keterbatasan yang ada, program tersebut belum bisa menyentuh pihak-pihak yang seharusnya menerima. Saya memohon maaf atas salah dan kurangnya,” kata Musa’ad.
Setelah meninggalkan jabatannya, kata Musa’ad, dirinya akan kembali berdinas di Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM.
Sementara itu, Elisa Kambu sebagai Gubernur Papua Barat Daya sangat bersyukur atas mandat dari Tuhan melalui pilihan rakyat yang membawanya sebagai orang nomor 1 di lingkungan Pemerintahan Provinsi Papua Barat Daya.

“Kontestasi politik sudah selesai dan anugerah Tuhan membawa berkat bagi saya dan Ahmad Nausrau sebagai pemenangnya. Maka, saat ini kendali pemerintahan Papua Barat Daya ada di tangan Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau. Jadi, kepada masyarakat Papua Barat Daya, khususnya ASN harus paham betul bahwa yang jadi Gubernur adalah Elisa Kambu. Jadi, jangan ada lagi gubernur kecil-kecil di bawah,” tegas Kambu.
Dirinya juga berpesan jika beberapa tahun ke belakang, prioritas selalu diberikan kepada kelompok elit, maka setelah ini, dalam 5 tahun ke depan, prioritas diberikan kepada kaum termarjinalkan.
Kambu menambahkan, dirinya akan menyampaikan pesan khusus terhadap jajaran ASN di lingkungan Pemprov Papua Barat Daya perihal apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
“Nanti hari Senin akan saya berikan petuah bagi ASN tentang apa yang boleh dan tidak boleh mereka lakukan. Yang pasti, saya tekankan bahwa yang berhubungan dengan rakyat hanya Gubernur, Wakil Gubernur, DPR, dan partai politik, karena kami yang punya janji dengan rakyat. ASN tidak punya wewenang itu, tugas kalian hanya membantu proses administrasi dan menjalankan roda pemerintahan. Jadi, ASN jangan melakukan sesuatu sesuai keinginan mu. Catat baik, saya tekankan sejak dini, sehingga jika ada yang tidak siap, silakan cari jalan,” tegas Kambu.
Mengakhiri sambutannya, Kambu mengajak semua pihak bersama-sama mendayung perahu Papua Barat Daya, terutama terhadap jajaran forkopimda yang menjadi mitra terdekat. [CR24-R1]