Manokwari, TP – Badan Pengelola YPK Wilayah VI Manokwari Raya mengadakan ibadah syukur HUT YPK ke-63 di tanah Papua yang dipusatkan di SMA YPK Oikumene, Manokwari, Sabtu (8/3/2025).
HUT ini mengusung tema ‘Kasih Kristus Menggerakkan Kesehatian, Persatuan, Kerjasama dan Singergitas Dalam Mewujudkan Pendidikan yang Bermutu dan Berkarakter Kristus’.
Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan dalam sambutan yang dibacakan Asisten III Setda Provinsi Papua Barat, Otto Parorongan mengapresiasi kiprah YPK selama 63 tahun.
Ia mengatakan usia 63 tahun merupakan usia panjang yang dapat membentuk generasi ke generasi dalam perjalanan iman, ilmu, dan karakter yang kokoh.
“Lebih dari 6 dekade, Tuhan telah menunjukkan kesetiaan-Nya dalam setiap langkah pelayanan YPK melalui berbagai tantangan dan dinamika zaman dan selalu berada dalam kegiatan kita,” kata Parorongan.
Di usia ke-63 ini, kata dia, tantangan dalam dunia pendidikan semakin kompleks, tetapi dalam perjalanan ini, YPK terus berkembang, bukan hanya dalam jumlah sekolah atau peserta didik, juga dalam misi dan panggilan untuk membawa terang bagi Papua.
“Kita dipanggil tidak hanya untuk mencerdaskan tetapi juga membentuk karakter, mendidik anak-anak Papua agar berakar dalam iman, berintergritas dan siap menghadapi perubahan zaman,” katanya.
Ia mengungkapkan, hari ini YPK sudah memiliki dan mengelola 789 sekolah dari berbagai tingkatan dengan jumlah peserta didik mencapai 88.373 jiwa dan 5.948 guru.
Menurutnya, dalam upaya memajukan pendidikan Kristen, maka YPK diharapkan bisa mendorong penerapan deep learning di sekolah YPK.
Parorongan menjelaskan, deep learning bukan sekedar penerapan teknologi, tetapi merupakan cara mendidik yang menumbuhkan pemahaman mendalam, kemampuan pemecahan masalah secara reflektif, dan penerapan ilmu dalam kehidupan nyata.
Ia berharap para siswa dan siswi YPK, pertama belajar secara aktif dan bermakna, memahami, dan menerapkan ilmu dalam kehidupan sehari-hari juga dapat mengembangkan karakter yang kuat melalui nilai-nilai Kristiani dan berpikir kritis dan inovatif untuk menjadi pemimpin masa depan.
Terakhir, kata dia, siswa dan siswi YPK dapat berkolaborasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman, termasuk pemanfaatkan teknologi yang bijak serta bertanggung jawab.
“Saya mengajak seluruh keluarga besar YPK, pengurus yayasan, kepala sekolah, guru, tenaga pendidik, peserta didik, alumni, serta seluruh jemaat untuk terus melangkah bersama dalam semangat pelayanan agar YPK tetap menjadi terang dan setia dalam panggilan Tuhan,” katanya.
Sementara Koordinasi BP YPK Wilayah VI Manokwari Raya, Nataniel D. Mandacan menjelaskan, saat ini dalam harmoni iman, pihaknya menaikkan nyanyian ucapan syukur dengan merayakan bagaimana Tuhan menjaga, menumbuhkan, dan memperluas pelayanan pendidikan YPK dari sekolah-sekolah yang sederhana di awal berdirinya.
Namun, ungkapnya, kini YPK telah melahirkan ribuan alumni yang tersebar di berbagai bidang kehidupan dan mereka menjadi saksi nyata dari kerja keras para pendidik, dukungan gereja dan penyertaan Tuhan yang tidak berkesudahan.
“Sejarah panjang 63 tahun ini bukan sekedar deretan angka, tapi sebuah kesaksian hidup tentang kesetiaan Tuhan sejak awal berdirinya YPK dalam berbagai tantangan. Namun, tangan Tuhan selalu memimpin dari generasi ke generasi dan ribuan alumni telah lahir dari sekolah-sekolah dan kini menjadi pemimpin, guru, pendeta, tenaga kesehatan dan lainnya,” kata Mandacan.
Ditegaskannya, alumni YPK merupakan bukti nyata bahwa pendidikan Kristen yang diperjuangkan tidak sia-sia.
Sedangkan Ketua Komite III DPD-RI, Filep Wamafma yang diwakili Kasubbag Umum dan Humas STIH Manokwari, Hanas Warpur, SH mengapresiasi dan mengucapkan selamat atas HUT YPK di Tanah Papua ke-63.
Dikatakan Warpur, pihaknya memberi beasiswa bagi anak-anak SMA maupun SMK YPK lulusan 2024-2025 sebanyak 10 orang untuk mendapat kesempatan melanjutkan pendidikan secara gratis di STIH Manokwari.
“Filep Wamafma sebagai Ketua STIH Manokwari juga memberi kesempatan kepada 1 orang siswa dari SMA YPK Oikumene jurusan IPA untuk melanjutkan pendidikan tinggi jurusan kedokteran di Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura,” terang Warpur.
Dikatakannya, melalui momentum ini diharapkan YPK di tanah Papua terus berkembang dan berkontribusi bersama pemda untuk memajukan pendidikan, terutama YPK di tanah Papua.
“Bukan orang lain yang membangun kita, tapi kita sendiri yang akan membangun tanah Papua,” ujar Warpur. [FSM-R1-]