Manokwari, TP – Berangkat dari semangat yang sama, Ketua Suku -suku Papua dan Ketua Paguyuban Nusantara di Manokwari, Papua Barat bersepakat membentuk Forum Keluarga Kerukunan Nusantara (FKKN) Papua Barat . Kesepakatan ini tercapai dalam rapat yang diinsiasi Aliansi Masyarakat Papua (AMAP) bersama kepala suku- suku Papua dan Ketua Paguyuban Nusantara di Billy Jaya Hotel Manokwari, Sabtu (15/3) sore.
Sebelum pelaksanaan Musyawara Daerah (Musda) FKKN Papua Barat definitif, rapat yang dipimpin Ketua AMAP Papua Barat, Petrus Makbon didampinggi Max Sabarofek dan Marthen Nauw juga memutuskan pembentukan tim formatur yang bekerja untuk mempersiapkan pelaksanaan musda hingga pelantikan pengurus baru FKKN Papua Barat.
“ Kita bentuk dulu tim formatur FKKN untuk mempersiapkan pelaksanaan musda sekaligus menghimpun perkumpulan atau paguyuban yang ada di Papua Barat, tetapi belum bergabung sampai saat ini,” kata Makbon disambut kata setuju oleh peserta rapat.
Makbon menjelaskan, langkah membentuk tim formatur sangat penting untuk bertugas mempersiakan forum musda dengan agenda pemilihan ketua dan pengurus definif FKKN Papua Barat. “ Hal – hal lain dapat kita bahas lebih mendalam setelah pengurus terbentuk. Saya menginginkan, dalam kita membuat forum ini semua suku-suku ikut terlibat ketika dilantik Gubernur Papua Barat nanti,” tegas Makbon.
Max menambahkan, tim formatur juga memiliki tanggung jawab untuk menyusun format musda FKKN Papua Barat termasuk syarat dan kriteria calon ketua FKKN Papua Barat nanti. “ Intinya pembentukan wadah untuk menghimpun semua suku-suku yang ada di Papua Barat. Untuk itu, kami mohon masukkan dan saran dari semua suku,” pinta Max yang juga sebagai Sekretaris AMAP Papua Barat.
Sesuai pantuan media ini, sejumlah usulan dari para Kepala Suku dan Ketua Paguyuban yang terungkap dalam rapat itu seperti, usulan penyusunan AD/ART sebelum pelaksanaan musda dan penambahan jumlah tim formatur. Namun ada juga usulan agar AD/ART dibahas menyusul atau setelah pengurus terpilih dilantik.
Selain menilai pembentukan FKKN Papua Barat penting agar masyarakat Papua Barat dapat seirama dan senada dalam membangun Papua Barat bersama pemerintah, baik politik, sosial, budaya dan persoalan lainnya. Dalam kesempatan itu, Kepala Suku Besar Arfak wilayah Manokwari Selatan, Markus Waran menyarankan tim formatur untuk memperhatikan langkah-langkah pembentukan FKKN Papua Barat.
Pertama, penentuan tujuan, visi dan misi dari organisasi FKKN. Untuk itu, Waran menyarankan agar melibatkan akademisi karena forum ini forum Nusantara. Kedua, menyusun struktur organisasi. Ketiga, menetapkan kedudukan dan fungsi sehingga organisasi tidak hanya muncul pada momen tertentu seperti saat tahun politik.
Keempat, menyusun AD/ART dan menyusun jadwal rapat -rapat serta terakhir membuat legalitas organisasi FKKN Papua Barat secara hukum. “ Kemudian didaftarkan ke Kesbangpol Papua Barat supaya bisa terdaftar di Kemendagri,’ pungkas Waran.
Berikut susunan tim formatur FKKN Papua Barat, Ketua Petrus Makbon, Wakil Ketua, I Wayan, Wakil Ketua, Zul Azmin, Wakil Ketua, Demianus Mandacan, Sekretaris Max Sabarofek, Wakil Sekretaris, Said Wali, Bendahara, Deby Debora Pangemanan, Wakil Bendahara, Clinton Tallo,ditambah anggota masing -masing Edison Ompe, Idrus Kamudi, Roy M. Sibarani, Toto Iswanto, Luther Kamudi, Toha Pangetti serta Suyanto. [K&K-R2]