Manokwari, TP – Polda Papua Barat mengerahkan 655 personil dalam rangka Operasi Ketupat Mansinam 2025.
Operasi ini diawali apel gelar pasukan untuk mengecek kesiapan personil di Polda Papua Barat, Kamis (20/3), dipimpin Kapolda Papua Barat, Irjen Pol. Johnny E. Isir.
Selain itu, Polda Papua Barat dan polres jajaran mendirikan 12 pos pengamanan, 9 pos pelayanan, dan 5 pos terpadu yang difokuskan di sekitar areal masjid atau tempat ibadah yang melaksanakan Sholat Ied, bandara, terminal, pelabuhan, pusat perbelanjaan dan tempat wisata.
Menurut Kapolda, Operasi Ketupat Mansinam 2025 dalam rangkan memberi perlindungan, pengayoman, dan pelayanan terhadap masyarakat.
Selain itu, kata dia, juga mendukung kebijakan pemerintah dalam kaitan pelaksanaan mudik, sehingga masyarakat bisa merayakan Idul Fitri 1446 H dengan aman dan nyaman.
Ia menambahkan, pelaksanaan Operasi Ketupat Mansinam 2025 ini, Polda dan polres jajaran didukung unsur TNI, kementerian dan lembaga terkait serta mitra kamtibmas lain melaksanakan operasi kepolisian dengan jenis operasi pemeliharaan keamanan mengedepankan kegiatan preemtif, preventif didukung kegiatan gakum dan Ban Ops.
Ia menegaskan, situasi di wilayah hukum Polda Papua Barat aman dan kondusif. Namun, kata dia, diperlukan peningkatan kewaspadaan dan langkah antisipasi. Diutarakan Kapolda, berdasarkan prediksi, kegiatan masyarakat akan terus meningkat menjelang, saat maupun setelah Idul Fitri.
“Beberapa hal yang menjadi perhatian yang diperlu diantisipasi, diantaranya stabilitas harga pangan, arus mudik Lebaran, kejahatan, aksi teror serta perubahan cuaca yang bisa menimbulkan gangguan,” katanya.
Polresta Manokwari Gelar Apel Pasukan
Terkait Operasi Ketupat Mansinam 2025, Polresta Manokwari juga menggelar apel pasukan di lapangan Polresta Manokwari, Senin (20/3/2025), dipimpin Kapolresta Manokwari, Kombes Pol. R.B. Simangungsong.
Menurutnya, apel gelar pasukan sebagai bentuk komitmen memastikan kesiapan personil serta sarana dan prasarana yang dimiliki.
Ia mengatakan, kegiatan ini juga untuk memperkuat sinergitas dengan stakeholder terkait, sehingga pelaksanaan Operasi Ketupat Mansinam 2025, dalam rangka pengamanan dan perayaan Idul Fitri 1446 H berjalan aman, tertib, dan lancar.
Diutarakannya, berdasarkan survei yang dilakukan Kemenhub, potensi pergerakan masyarakat selama libur Lebaran diprediksi akan terus mengalami peningkatan begitu pula saat arus balik nanti.
Ditambahkan, puncak arus mudik Lebaran diprediksi terjadi 28-30 Maret 2025, sedangkan arus balik diprediksi terjadi 5-7 April 2025.
Selain kelancaran arus lalu lintas dan jalur penyeberangan, stabilitas harga dan ketersediaan bapokting dan BBM menjadi perhatian.
Ia meminta seluruh personil yang terlibat untuk memberikan pelayanan yang ramah dan responsif serta harus menjadi prioritas selama pengamanan arus mudik Lebaran 2025.
“Anggota harus humanis, memberikan edukasi dan imbauan serta memastikan seluruh masyarakat mendapatkan layanan informasi kepolisian. Optimalkan layanan 110 sebagai hot line pelayanan, pengaduan dan pelaporan tanggap darurat, baik terhadap gangguan kamtibmas maupun kemacetan pada jalur mudik,” pinta Simangungsong.
Sebanyak 75 personil gabungan dikerahkan dalam Operasi Ketupat Mansinam 2025, dengan mendirikan 3 pos pelayanan (Sinar Suri, Haji Bauw, dan depan MCM) serta 2 pos terpadu di Bandara Rendani dan Pelabuhan Manokwari. Operasi Ketupat Mansinam dilaksanakan mulai 26 Maret hingga 6 April 2025, menyasar segala bentuk pelanggaran dan berpotensi menyebabkan gangguan kamtibmas. [AND-R1]