Manokwari, TP – Posko Terpadu yang didirikan Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas II Rendani Manokwari, mulai memantau arus mudik di Bandara.
Pemantauan berlangsung selama 22 hari, sampai 11 April 2025, sejak dilaunching pada Jumat 21 Maret oleh Kepala UPBU Kelas II Rendani, Herman Sujito, di Selasar Terminal.
Kepala UPBU Rendani Herman Sujito mengatakan, Posko Lebaran tahun ini lebih awal didirikan dibandingkan tahun sebelumnya sesuai dengan Instruksi Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI.
“Posko Lebaran kali ini merupakan yang terlama yaitu 22 hari untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik pelayanan penerbangan masyarakat yang ingin berpergian pada musim lebaran,” jelas Herman kepada wartawan setelah apel.
Herman mengungkapkan, posko terpadu melibatkan semua stekholder, meliputi Kantor Otoritas Bandar Udara wilayah IX Manokwari, Bandar Udara Rendani Manokwari, Basarnas Kabupaten Manokwari, Stasiun BMKG rendani Manokwari, TNI/Polri, KKP kelas III Manokwari, Airnav Indonesia, Pertamina dan perwakilan perusahaan penerbangan.
Diungkapkannya, fokus posko untuk memastikan kesiapan penanganan pelayanan pesawat udara bagi penumpang dan kargo agar berjalan dengan baik.
Selain itu, melakukan penyesuaian dan penambahan personel maupun sarana prasarana apabila terjadi lonjakan pada pergerakan pesawat di Bandara Rendani yang kemudian dapat terjadinya keterlambatan penerbangan.
“Personel posko juga mengantisipasi apabila terjadinya pergerakan penumpang pada saat puncak arus mudik dan arus balik yang diperkirakan terjadi pada tanggal 28 Maret dan tanggal 7 April untuk arus balik,” pungkasnya. [SDR-R4]