Kisah Inspiratif
Bintuni, TP – Berangkat dari keterbatasan dan ragam tantangan hidup yang begitu berat. Pemuda Aroba, Suku Irarutu, kabupaten Teluk Bintuni, Charles Kambia berhasil mengubah nasibnya melalui pelatihan P2TIM.
Lulusan SMK jurusan Akuntansi tahun 2018 ini berasal dari keluarga sederhana dan merupakan anak kelima dari lima bersaudara. Namun Ia mampu menunjukkan bahwa cita-cita dan kerja keras dapat mengatasi segala rintangan.
Carles, yang berasal dari latar belakang keluarga petani, awalnya memiliki impian untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Namun, Ia segera menyadari bahwa tanggung jawab terhadap ekonomi keluarga membuatnya harus memilih jalur yang lebih realistis.
“Saya merasa gelisah memikirkan siapa yang akan membantu ekonomi keluarga jika saya kuliah,” ungkapnya.
Keputusan untuk mengikuti pelatihan di P2TIM menjadi titik balik bagi Carles, di mana Ia berharap dapat memperoleh keterampilan yang diperlukan untuk bersaing di dunia kerja.
Selama pelatihan, Carles belajar banyak hal baru yang membuka pola pikirnya. Ia mengakui bahwa disiplin diri, komunikasi, dan etika kerja adalah pelajaran berharga yang didapatkan. “Kuncinya adalah jangan malu untuk bertanya jika ada yang tidak dimengerti. Dengan tekad dan keseriusan, semua tantangan bisa diatasi,” ujarnya.
Setelah menyelesaikan pelatihan, Carles merasakan perubahan signifikan dalam cara bergaul dan cara berpikirnya. “Sekarang, saya lebih percaya diri saat berinteraksi dengan orang lain dan yakin bahwa saya bisa mencapai kesuksesan,” tutur Carles yang kini sudah bekerja di PT. Tian Servis Indonesia, sebuah perusahaan subkontraktor yang mendukung proyek BP LNG Tangguh.
Carles juga berbagi tips bagi alumni lainnya yang sedang mencari kerja. “Jika masih ragu untuk kuliah atau bingung mau kemana, sebaiknya bergabung di P2TIM. Pelatihan di sana akan membuka wawasan dan potensi diri kita,” sarannya.
Kesan positif terhadap P2TIM pun disampaikan Carles. Ia berharap lembaga tersebut terus membantu anak-anak Bintuni, terutama generasi muda Papua, untuk meraih kesuksesan. “Kami tidak perlu sekolah tinggi dan lama untuk sukses. Yang terpenting adalah niat dan usaha,” pungkasnya.
Dengan tekad dan kerja keras, Carles Kambia telah membuktikan bahwa latar belakang bukanlah penghalang untuk meraih impian. Ia adalah contoh nyata bahwa dengan keberanian untuk mengambil langkah, setiap orang dapat mencapai kesuksesan, tidak peduli dari mana mereka berasal. [K&K-R2]